YOGYAKARTA- Anies Baswedan, sudah menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan melalui inisiatifnya yang berpengaruh, seperti program Indonesia Mengajar. Program ini berhasil mengirim ribuan guru ke pelosok negeri, sebuah langkah yang banyak diapresiasi karena kontribusinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kini, perhatian publik tertuju pada kemungkinan pendirian organisasi masyarakat (ormas) baru oleh Anies yang kemungkinan besar juga fokus pada pendidikan.
Sri Winarti, seorang tokoh pendidikan asal Kebumen, menegaskan pentingnya ormas yang aktif menangani isu-isu krusial yang dihadapi masyarakat, seperti ekonomi dan pendidikan. Menurutnya, selain pendidikan formal, ada kebutuhan mendesak untuk memberikan pendidikan non-formal yang juga mencakup kesadaran politik.
"Saya sangat mengapresiasi Indonesia Mengajar. Jika sebelumnya fokus pada membaca dan menulis, bisa kah sekarang juga ada materi tentang pendidikan politik agar masyarakat lebih melek politik," ujar Sri Winarti bernada tanya Jumat, 1 November 2024.
Pemilik Yayasan Bina Insani ini menekankan bahwa pendidikan politik tidak hanya sekadar pengetahuan tentang kurikulum formal, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat dapat memahami isu-isu politik dengan bijak.
"Kita perlu mendidik masyarakat yang sudah cukup umur, terutama pemilih pemula, tentang pentingnya terlibat dalam proses demokrasi tanpa menciptakan kesan berpihak kepada salah satu pihak," jelas Mbak Win, sapaan akrabnya.
Pendidikan politik yang kuat akan membantu masyarakat memahami bahwa bantuan sosial (bansos) berasal dari negara, bukan dari kandidat politik. "Masyarakat yang melek politik akan mampu membedakan antara dukungan politik dan dukungan sosial yang sebenarnya," ungkapnya.
Mbak Win mengungkapkan, ormas yang akan dibentuk Anies Baswedan juga diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dalam bidang ekonomi, mengingat banyak orang yang kesulitan mencari pekerjaan dan menghadapi tantangan gaji yang minim. "Dengan memahami kondisi ekonomi dan memiliki keterampilan, masyarakat dapat menghindari kemiskinan yang semakin meningkat," jelasnya.
Dalam konteks ini, pendidikan politik menjadi sangat penting. Keterlibatan aktif dalam politik dan pemahaman yang mendalam mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara akan menciptakan masyarakat yang cerdas dan berdaya. Dengan langkah-langkah strategis, kita dapat membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga melek politik.