Menkeu Sri Mulyani Lantik Dirjen Pajak Bimo Wijayanto dan 21 Pejabat Eselon I
Foto: istimewa

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada Jumat (23/5/2025) resmi melantik 22 pejabat eselon I Kemenkeu, termasuk Bimo Wijayanto yang menjadi direktur jenderal (dirjen) pajak menggantikan Suryo Utomo dan Letjen TNI Djaka Budi Utama sebagai dirjen bea dan cukai.

Selain melantik dirjen pajak dan dirjen bea cukai yang baru, Sri Mulyani juga melantik Heru Pambudi sebagai sekretaris jenderal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu sebagai direktur jenderal strategi ekonomi dan fiskal, Luky Alfirman sebagai direktur jenderal anggaran, Astera Primanto Bhakti sebagai direktur jenderal perbendaharaan, Rionald Silaban sebagai direktur jenderal kekayaan negara.

Selanjutnya, Askolani sebagai direktur jenderal perimbangan keuangan, Suminto sebagai direktur jenderal pengelolaan pembiayaan dan risiko, Masyita Crystallin sebagai dirjen stabilitas dan pengembangan sektor keuangan, Awan Nurmawan Nuh sebagai inspektur jenderal, Suryo Utomo sebagai kepala badan teknologi, informasi dan intelijen keuangan, Andin Hadiyanto sebagai kepala badan pendidikan dan pelatihan keuangan, Iwan Djuniardi sebagai staf ahli bidang peraturan dan penegakan hukum pajak.

Berikutnya, Yon Arsal sebagai staf ahli bidang kepatuhan pajak, Nufransa Wira Sakti sebagai staf ahli bidang pengawasan pajak, Dwi Teguh Wibowo sebagai staf ahli bidang penerimaan negara, Mochamad Agus Rofiudin sebagai staf ahli bidang penerimaan negara bukan pajak, Sudarto sebagai staf ahli bidang pengeluaran negara, Parjiono sebagai staf ahli bidang ekonomi makro dan keuangan internasional, Arief Wibisono sebagai staf ahli bidang jasa keuangan dan pasar modal, dan Rina Widiyani Wahyuningdyah sebagai staf ahli bidang hukum dan hubungan kelembagaan.

Sebelumnya, Bimo Wijayanto mengatakan, Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan khusus kepada dirinya untuk mempercepat pembenahan sistem perpajakan nasional, khususnya perbaikan sistem inti administrasi perpajakan atau coretax administration system (coretax).

"Coretax akan kita percepat pembenahannya, supaya bisa memberikan kepastian pelayanan kepada wajib pajak. Niatnya memang untuk mempercepat akselerasi dari pembenahan dan penyempurnaan coretax," kata dirjen pajak yang baru tersebut.