Stafsus Presiden Billy Mambrasar melakukan audiensi dengan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Selasa (02/04/2024), di Jakarta. (Foto: Tim Komunikasi Stafsus Presiden Billy Mambrasar)
JAKARTA - Staf Khusus Presiden (Stafsus Presiden) Billy Mambrasar melakukan audiensi dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Hadi Tjahjanto, Selasa (02/04/2024). Dalam diskus tersebut kedua pihak berkomitmen untuk berkolaborasi dalam menjaga keamanan dan stabilitas Papua dalam rangka mendukung percepatan pembangunan dan kesejahteraan di kawasan.
“Apa yang dilakukan Mas Billy dan teman-teman ini sudah tepat sasaran. Pendekatan kita untuk menjaga Papua harus dimulai dari SDM [sumber daya manusia],” kata Menko Polhukam mengapresiasi upaya yang dilakukan Billy untuk percepatan pembangunan dan kesejahteraan Papua.
Secara khusus, Hadi meminta Billy untuk terus meningkatkan program Petani Milenial. Program ini merupakan program yang digagas Billy bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendukung ketahanan pangan di tanah air melalui pemberdayaan para petani muda.
“Saya titip, program Petani Milenial yang sudah berjalan tadi harus terus dikawal bersama. Seperti nanas, markisa, dan keladi dari Wamena itu kualitasnya luar biasa baik, hingga diekspor itu nanas. Itu yang perlu dioptimalkan,” ujarnya.
Selain itu, Hadi juga menyoroti pentingnya penyelesaian masalah pertanahan yang kerap terjadi di Papua, terutama tanah adat. Hadi menambahkan, penyewaan tanah adat oleh investor asing juga dapat menjadi polemik diujung jika tidak ada kejelasan kepemilikan tanah.
“Saat saya [sebagai Menteri] ATR/Kepala BPN kemarin, saya urus benar-benar penyerahan sertifikat tanah adat untuk masyarakat adat Papua,” ujarnya.
Selain sertifikasi tanah adat, Hadi juga menekankan pentingnya kejelasan desain tata ruang dapat meminimalisir penyalahgunaan peruntukan lahan.
“Perlu ada juga yang mendesain tata ruang, jadi setiap lahan di kota/kabupaten jelas peruntukan dan penggunaannya, tidak ada lagi lahan tani yang dibangun gedung dan lain sebagainya. Kalau ada tata ruang yang benar, otomatis akan mendorong perekonomian daerah, kita minimalisir adanya penyalahgunaan lahan,” tandasnya.
Hal lain yang menjadi perhatian Hadi adalah mengenai pemanfaatan dana otonomi khusus (otsus) Papua. Realisasi anggaran tersebut menurut Hadi harus dikawal agar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Papua.
“Satu hal lagi yang perlu kita kawal sungguh-sungguh adalah dana otsus. Bagaimana cara membuka kerannya agar sampai ke bawah, terdistribusikan sebagaimana mestinya. Saya senang kalau diskusi sama anak muda seperti ini, semangat dan energinya besar,” tandasnya.
Sementara itu, Billy Mambrasar menyampaikan bahwa selama lima tahun pengabdiannya sebagai stafsus presiden pihaknya konsentrasi pada permasalahan SDM, tak hanya di Papua tetapi juga di daerah lain di tanah air. Billy menambahkan, program-program yang ia lakukan berkolaborasi dengan kementerian/lembaga, di antaranya Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Otda Kemendagri), Kementan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Badan Intelijen Negara.
“Inovasi-inovasi yang kami bawa semua mengacu pada pengelolaan dan pembinaan SDM, mulai dari Yayasan Kitong Bisa (Kitong Bisa Foundation/KBF), Manajemen Talenta Pemuda Nasional (MANTAP) bersama Dirjen Otda Kemendagri, Petani Milenial bersama Kementan, Sistem Aspirasi Nyata Desa Indonesi (SINDI) bersama Bappenas, dan Papua Youth Creative Hub (PYCH) bersama BIN dan Kementerian PUPR, yang juga akan dibangun di beberapa titik lainnya,” kata Billy.
Pada kesempatan itu, Billy juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan komitmen Menko Polhukam dalam menjaga keamanan dan stabilitas di Papua.
“Saya secara pribadi sebagai anak Papua maupun sebagai Staf Khusus Presiden yang membidangi daerah terluar salah satunya, saya berterima kasih kepada Pak Jenderal yang sejak dari masa jabatan sebagai Menteri ATR/Kepala BPN, telah memberikan perhatian yang luar biasa untuk Papua. Di sisa waktu masa jabatan ini, kami siap meningkatkan sinergi dengan Kemenko Polhukam untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Papua,” tandas Billy.