JAKARTA -�Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir dan Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata (KIPS), Grata Werdaningtyas menggelar�press briefing�membahasa rencana kunjungan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi ke Lebanon dan Afghanistan (22/2/2018). Dalam kunjungannya selama 2 hari, Menlu Retno dijadwalkan bertemu dengan Kontingen Garuda, pasukan perdamaian Indonesia yang saat ini bertugas dalam UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon). "Menlu Retno akan mengadakan dialog dengan batalyon infantry yang bertugas di daerah Adchit al-Qusayr dan�Maritime Task Force�(MTF) yang bertugas di Port of Beirut, serta mengunjungi KRI Usman Harun yang turut 'bertugas' dalam misi perdamaian UNIFIL," kata Grata Werdaningtyas. Kunjungan Menlu Retno ke misi perdamaian ini memiliki nilai tersendiri bagi Indonesia. Pertama, kunjungan ini menunjukkan komitmen dan dukungan Indonesia dalam memelihara perdamaian dan keamanan internasional. "Komitmen inilah yang menjadi kredensial yang selalu Indonesia dengungkan dalam pencalonan sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019 � 2020," ujarnya. Selain itu, kunjungan ini adalah bentuk apresiasi serta penghargaan kepada pasukan penjaga perdamaian asal Indonesia yang saat ini berjumlah 2.700 personil dan tersebar di 9 misi perdamaian PBB. UNIFIL menjadi misi perdamaian PBB dengan jumlah personil asal Indonesia terbesar, termasuk di dalamnya 48 orang personil perempuan. Selain UNIFIL, pasukan penjaga perdamaian asal Indonesia juga tersebar dalam UNAMID (Darfur, Sudan), MINUSCA (Republik Afrika Tengah), MONUSCO (Republik Demokratik Kongo), MINUSMA (Mali), MINURSO (Sahara Barat), MINUJUSTH (Haiti), UNMISS (Sudan Selatan), dan UNISFA (Abyei, Sudan). "Sebagai informasi, saat ini kita menjadi 10 negara terbesar penyumbang pasukan perdamaian terbesar untuk PBB, hal ini sesuai dengan visi Indonesia untuk mengirimkan 4000 personil penjaga perdamaian pada tahun 2019," ungkap Direktur KIPS. Pasukan penjaga perdamaian asal Indonesia di UNIFIL memiliki reputasi yang membanggakan, Kontingen Garuda meraih penghargaan pada tahun 2010, 2014 dan 2015 atas upayanya dalam mencegah kekerasan dan berbagai kegiatan sosial pada masyarakat sekitar. Menlu Retno juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Lebanon, Gebran Bassil sebelum bertolak menuju Kabul, Afghanistan untuk mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kala menghadiri konferensi perdamaian Kabul Peace Process. Kehadiran Wapres RI dalam konferensi ini atas undangan dari Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani. Hal ini merupakan suatu bentuk dukungan Indonesia dalam upaya pembangunan perdamaian secara inklusif di Afghanistan.�(EP)
Trending
NASIONAL
Menlu Retno akan Kunjungi Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia di Lebanon
Nasional / Kamis, 22 Februari 2018
Nasional Lainnya
Selasa, 21 Januari 2025
Beda Sikap Antara Anies Baswedan dengan Pemerintah Pusat terhadap ILC
Video itu adalah kemunculan saya pertama kalinya di forum ILC (Indonesia Lawyers Club).
Kenapa saya...
Selasa, 21 Januari 2025
Resmikan Han Palace dan Legacy Ballroom di Surabaya, Khofifah Optimis Perkuat Sektor MICE Jatim
SURABAYA– Gubernur Jawa Timur Terpilih, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan Han Palace...
Senin, 20 Januari 2025
Diperlakukan Tak Adil, Pegawai Kemendikti Saintek Demo Menterinya
JAKARTA - Pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menggelar...
Senin, 20 Januari 2025
Merajut Ragam Harapan dalam Soekarno Run Kota Surabaya
SURABAYA – Ribuan pelari tumpah ruah di Jalan Tunjungan, Surabaya, Minggu (19/1/2025), dalam...
Dunia Dalam Lensa
Rabu, 17 April 2024
Rabu, 17 April 2024
Rabu, 17 April 2024
Popular
JSDI Bekali Siswa Keterampilan Digital Mumpuni di Ajang Ekstrakurikuler Pandu Digital 2025
Minggu, 19 Januari 2025
Petra Christian University Bekali Pelaku Usaha Kecil di Klaten dengan Keterampilan Pemasaran Digital
Minggu, 19 Januari 2025
Percepat Pembangunan Infrastruktur, Pemkot Surabaya Kolaborasikan APBD dan Sumber Pendanaan Alternatif
Minggu, 19 Januari 2025
Momen Keakraban Anies-Ahok: Salaman dan Pelukan di Peluncuran Buku Makanya Mikir
Minggu, 19 Januari 2025