Meski Satu Masjid, Dua Raja Keraton Solo Tidak Saling Menyapa
Foto: istimewa

SOLO - Dua putra mendiang Pakubuwono XIII yang sama-sama mengklaim sebagai penerus takhta Keraton Surakarta, Pakubuwono XIV Purbaya dan Pakubuwono XIV Mangkubumi, menjalankan ibadah salat Jumat di Masjid Agung Solo hari ini. Meski berada di lokasi yang sama, kedua pihak tidak saling bertegur sapa.

Menurut pantauan, Pakubuwono XIV Purbaya duduk persis di belakang imam, sementara Pakubuwono XIV Mangkubumi menempati saf di belakang sebelah selatan imam. Kedua putra Pakubuwono XIII tersebut kini mengklaim posisi sebagai penerus ayah mereka, yang wafat awal November lalu.

Usai salat Jumat, Pakubuwono XIV Purbaya melakukan kunjungan ke kantor Masjid Agung Solo untuk berdiskusi dengan pengurus masjid. Sementara Pakubuwono XIV Mangkubumi meninggalkan masjid tanpa melakukan pertemuan dengan pihak lain.

“Ini saya cuma mau menjalankan ibadah salat Jumat saja,” ujar Mangkubumi kepada awak media.

Bagi Mangkubumi, salat Jumat ini menjadi kali kedua ia melaksanakan ibadah di Masjid Agung Solo sejak dinobatkan sebagai Pakubuwono XIV versi Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta. Sedangkan bagi Purbaya, ini merupakan salat Jumat pertamanya setelah dinobatkan sebagai Pakubuwono XIV versi trah ayahnya.

Gusti Purbaya merupakan anak bungsu sekaligus putra tunggal Pakubuwono XIII dari permaisuri ketiga, GKR Pakubuwono (KRAy Pradapaningsih). Sementara Mangkubumi adalah anak sulung dari permaisuri kedua, KRAy Winari Sri Haryani.

Sebelumnya, Gusti Purbaya mendeklarasikan diri sebagai penerus takhta Keraton Surakarta pada 5 November 2025, tiga hari setelah wafatnya ayahnya, dengan gelar SISKS Pakubuwono XIV. Beberapa hari kemudian, Mangkubumi dinobatkan sebagai Pangeran Pati atau penerus takhta versi rapat Sasana Handrawina Keraton Surakarta pada 13 November 2025.

Situasi ini menandai persaingan internal dalam penerus takhta Keraton Surakarta yang masih menjadi perhatian publik dan pihak terkait.