Momen Keakraban Anies Baswedan dan Ahok di Acara Bentang Harapan JakASA

JAKARTA– Acara “Bentang Harapan JakASA” yang digelar di Halaman Pendopo Balai Kota Jakarta pada Selasa sore menjadi ajang nostalgia sekaligus refleksi bagi para mantan pemimpin DKI Jakarta. Anies Baswedan, Gubernur Jakarta periode 2017–2022, turut hadir dalam acara ini dan menjadi salah satu sorotan utama.

Kehadiran Anies mencuri perhatian, tidak hanya sebagai mantan pemimpin Jakarta tetapi juga sebagai tokoh yang konsisten menunjukkan komitmennya terhadap kolaborasi dan inovasi. Dalam acara itu, Anies duduk bersebelahan dengan Fauzi Bowo (Foke) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Momen ini memperlihatkan keakraban Anies dengan para tokoh lain yang pernah memimpin ibu kota.

Mengenakan kemeja batik serasi dengan mantan gubernur lainnya, Anies dan Ahok terlihat menikmati obrolan hangat, meski keduanya pernah berada di panggung politik yang dinamis. Mereka terlihat berbincang santai saat pembawa acara memperkenalkan satu per satu tokoh dan pejabat yang hadir.

Ahok, yang menjabat sebagai Gubernur Jakarta sebelum Anies, memberikan pandangan serupa. Kedekatan mereka menciptakan suasana cair di tengah acara yang dihadiri oleh mantan pejabat DKI lainnya, seperti Sutiyoso, Djarot Saiful Hidayat, dan Ahmad Riza Patria.

Selain Anies dan Ahok, hadir pula calon gubernur dan wakil gubernur terpilih Pramono Anung–Rano Karno, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin, serta seluruh kepala dinas Pemprov DKI Jakarta. Kehadiran mereka melengkapi momen reflektif yang penuh makna di penghujung tahun.

Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai bagian dari perayaan Tahun Baru 2025 sekaligus menyongsong 500 tahun Jakarta pada 2027. “Kami ingin acara ini menjadi simbol kolaborasi lintas generasi dan pemikiran untuk Jakarta yang lebih baik,” kata Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi.

Dalam acara ini, para mantan gubernur, wakil gubernur, hingga tokoh masyarakat diajak menuliskan harapan dan aspirasi mereka di atas kain putih sepanjang 500 meter yang dipasang di Balai Kota. Teguh juga mengundang masyarakat untuk turut menuliskan harapan mereka, menjadikan Jakarta kota yang inklusif dan maju di masa depan.

Acara “Bentang Harapan JakASA” menjadi simbol kolaborasi lintas generasi untuk merancang masa depan Jakarta yang lebih gemilang.