JAKARTA- Politikus PDIP Guntur Romli menegaskan pentingnya peran Anies Baswedan dalam membantu pemenangan pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Plgub Jakarta 2024. Dia berharap Anies terus berkontribusi membantu Pram-Doel dalam menata Jakarta menjadi lebih baik.
Guntur mengatakan, PDIP berterima kasih kepada Anies juga peran "anak abah" sangat bagus untuk pemenangan Pram-Doel di Jakarta. "Figur Anies menarik. Beliau adalah salah satu kunci kemenangan Pram-Doel di Jakarta. Kita tidak memungkiri hal itu," katanya dalam acara Talks Liputan6, seperti dikutip Jumat, 20 Desember 2024.
"Kami berharap ke depan terus dapat terus melayani masyarakat Jakarta. Kami harapkan Mas Anies tetap membantu," imbuh Romli.
Dia mengatakan, janji Pram-Doel yang paling penting adalah merealisasikan dan melanjutkan program yang hal baik dari Anies Baswedan maupun dari Ahok juga. "Itu merupakan janji Pram-Doel untuk melanjutkan. Hal-hal yang belum selesai akan diselesaikan, sedangkan yang sudah baik akan diteruskan."
Ketika ditanya sejauh mana Anies dilibatkan, Guntur menjelaskan bahwa hingga saat ini masih dibicarakan di tingkat internal. "Intinya, ketika Mas Pramono sudah berjanji, program-program baik dari Mas Anies yang belum selesai akan diselesaikan. Apa yang sudah berjalan akan dirawat dan dilanjutkan," jelasnya.
"Ini bukan sekadar posisi, tetapi esensinya adalah program-program yang melayani masyarakat kecil, yang benar-benar dikerjakan," tegasnya.
Juru Bicara Anies Baswedan Sahrin Hamid mengatakan, antara Anies dan PDIP memang ada kesamaan keberpihakan pada rakyat kecil. Apa yang menjadi visi misi Anies melalui program-program konkret, seperti mendukung kaum miskin kota, selaras dengan apa yang diperjuangkan oleh PDIP, khususnya Mas Pram. "Pram-Doel menjamin akan melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh Mas Anies," tuturnya.
Sahrin juga menyebutkan bahwa Anies percaya Pramono-Rano dapat merealisasikan hal tersebut sehingga dukungan pun diberikan secara total, termasuk dari kalangan "anak abah."
"PDIP yang punya visi dan misi pro wong cilik senafas dengan apa yang dilakukan Anies ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Jadi, kesamaan inilah yang menjadi titik temu kedua pihak untuk mengangkat harkat dan martabat warga," jelasnya.
Ketika ditanya apakah ada ajakan bagi Anies untuk bergabung dengan PDIP, Sahrin menjelaskan bahwa dialog elite PDIP dengan Anies memang berjalan baik, tetapi tidak ada syarat bagi Anies untuk menjadi kader PDIP.
"Percakapan antara Pak Anies dan PDIP karena adanya kesamaan cita-cita bersama. Ada 12 poin yang semuanya berorientasi pada keberpihakan kepada rakyat," jelasnya.