Pengamat: Untuk Perjuangan Politik Selanjutnya, Anies Harus Pimpin Partai Sendiri

JAKARTA- Memperhatikan perjalanan politik Anies Baswedan yang mendapatlan cobaan luar biasa menyakitkan dalam percaturan politik Indonesia, sudah saatnya Anies berusaha membuat partai sendiri yang berfungsi sebagai kendaraan poltiknya di masa depan.

Pengamat politik dan ekonomi syari'ah Ben Bendri Ermanto menyatakan hal itu Minggu, 1 September 2024. "Keberadaan partai di mana Anies sendiri yang memimpinnya mutlak diperlukan jika dia ingin berkiprah di politik pada 2029," katanya.

Dikatakannya, setelah dikalahkan dalam kontestasi pilpres lalu karena dicurangi, Anies juga gagal melaju sebagai Cagub Jakarta untuk periode kedua karena ada indikasi penjegalan partai dan intervensi yang brutal dan di luar yang dilakukan penguasa.

"Belajar dari pengalaman tersebut, Anies harus punya kendaraan politik pribadi kalau tidak mau menumpang di kendaraan lain yang sudah di-mapping kekuasaan. Partai Buruh, Hanura dan Ummat saat ini yang belum dikuasai pemerintah. Sayangnya ketiganya partai kecil itu tidak punya kursi di DPR. Selebihnya adalah partai kartel politik penguasa, termasuk PDIP," kata Ben yang juga salah satu anggota Timnas Anies.

Harus ambil langkah

Jika tidak mau bergabung dalam partai tertentu atau tidak mau jadi petugas partai, Anies harus mengambil langkah strategis. Dia harus punya partai sendiri. Tidak ada cara lain, ini jalan terbaik yang harus Anies tempuh untuk menampung aspirasi Massa Perubahan yang semakin hari semakin besar," kata Ben yang juga Ketua Umum Simpul Relawan Rumah Bagonjong itu.

Menurut dia, karena tidak punya partailah Anies benar-benar diprank sejak pilpres sampai pilkada, dijadikan alat utk menaikkan suara calon anggota dewan. Simbol perubahan Indonesia itu sengaja dijadikan komoditas politik oleh elite partai.

"Intinya saya sangat setuju jika Anies mau bikin ormas atau partai. Para relawan, simpatisan, loyalis Anies yang sudah besar dan mengakar akan menyambut antusias dan gembira atas ide yang cemerlang ini.
Anies tidak akan diprank dan didikte lagi, karena beliau yang pegang kendali partai. Insha Allah demokrasi yang berkeadilan akan terwujud dan keresahan masyarakat atas kepentingan elite-elite politik tertentu akan bisa teratasi," kata Ben optimis.

Relawan Rumah Bangonjong yang merupakan relawan dari suku bangsa perantauan Minang, saat ini mempunyai pengurus wilayah di 22 provinsi dan 129 kota/kabupaten pengurus daerah di seluruh Indonesia akan melebur ke dalam partai yang akan didirikan Anies.

"Kita yakin akan misi dan perjuangan Anies untuk Indonesia yang lebih baik. Karena itu kita berjuang bersama-sama di belakang Anies," demikian Ben Bendri Ermanto.