Pernyataan Resmi Keluarga Arya Daru Terkait Proses Penyelidikan
Anggota keluarga membawa foto almarhum Arya Daru Pangayunan, Diplomat Ahli Muda Kemenlu RI, di rumah duka di Jalan Munggur, Jomblang, Janti, Banguntapan, Bantul, Rabu (9/7/2025). (GUNTUR ARGA/RADAR JOGJA)

YOGYAKARTA - Polda Metro Jaya mengumumkan hasil sementara penyelidikan atas kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP), yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan wajah tertutup plastik dan tubuh terlilit lakban kuning.

Dalam konferensi pers pada Selasa (29/7), pihak kepolisian menyatakan tidak ditemukan unsur pidana dalam kematian Daru. Hasil autopsi dan penyelidikan mengarah pada kematian akibat mati lemas, dan didukung oleh bukti surat elektronik (e-mail) yang sempat dikirimkan almarhum ke sebuah lembaga bantuan bagi individu yang mengalami tekanan mental dan keinginan bunuh diri.

Meski begitu, polisi menegaskan kasus ini belum ditutup sepenuhnya, dan mereka masih membuka ruang untuk informasi atau masukan tambahan.

Keluarga Belum Percaya Arya Daru Bunuh Diri

Keluarga almarhum menyampaikan sikap hati-hati terhadap hasil penyelidikan sementara. Kakak ipar Daru, Meta Bagus, menyatakan keluarga tidak sepenuhnya yakin kematian Daru merupakan kasus bunuh diri, dan menyebut peristiwa ini sebagai kehilangan yang sangat berat.

"Sebagai keluarga, kami tetap berharap agar seluruh proses penyelidikan berjalan secara cermat, profesional, dan menyeluruh," ungkapnya dalam pernyataan resmi keluarga yang diterima pada Rabu (30/7).

Pernyataan Resmi Keluarga

Dalam pernyataan tertulis, keluarga menyampaikan bahwa mereka percaya setiap orang berhak mendapatkan kebenaran, terlebih dalam kasus yang menyangkut orang tercinta. Mereka berharap proses penyelidikan dilakukan secara terbuka dan berintegritas, dengan mempertimbangkan setiap fakta serta masukan dari pihak keluarga.

"Almarhum bukan sekadar diplomat, tapi juga anak, suami, dan saudara yang kami cintai. Ia dikenal sebagai pribadi berdedikasi dan peduli pada sesama," tulis keluarga dalam pernyataan tersebut.

Keluarga juga mengimbau media dan masyarakat untuk mengawal proses ini secara objektif dan empatik, demi mewujudkan keadilan bagi almarhum dan pihak yang ditinggalkan.

Dengan segala ketulusan, kami - keluarga besar almarhum Arya Daru Pangayunan - ingin menyampaikan beberapa hal terkait proses penyelidikan atas wafatnya Daru.

Kami percaya bahwa setiap orang berhak atas kebenaran, terlebih ketika menyangkut seseorang yang sangat kami cintai. Karena itu, kami sangat berharap agar proses penyelidikan ini dilakukan secara cermat, menyeluruh, dan profesional.

Artinya, kami berharap setiap fakta yang ada bisa benar-benar diperiksa dengan teliti dan terbuka. Kami juga berharap semua masukan dari keluarga - termasuk hal-hal yang kami alami dan ketahui secara langsung - dapat ikut dipertimbangkan. Dan yang tak kalah penting, kami percaya proses ini akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan integritas oleh pihak-pihak yang berwenang.

Bagi kami, Daru bukan hanya seorang diplomat atau aparatur negara. Ia adalah anak, suami, kakak, adik, dan sahabat yang kami sayangi. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai pribadi yang berdedikasi dan memiliki kepedulian tinggi terhadap orang lain.

Kami menyadari bahwa peristiwa ini menjadi perhatian publik. Sebagai keluarga, kami ingin mendampingi proses ini dengan cara yang baik, terbuka, dan saling menghargai.

Kami juga mengajak teman-teman media dan masyarakat luas untuk ikut mengawal jalannya proses ini dengan empati, informasi yang berimbang, dan sikap yang objektif. Dukungan kalian semua sangat berarti - tidak hanya bagi kami sebagai keluarga, tapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang percaya bahwa keadilan adalah milik bersama.

Kami percaya, pada waktunya nanti, kebenaran akan terungkap dengan terang dan membawa keadilan serta ketenangan bagi Daru, juga bagi kami yang ditinggalkan.

Terima kasih atas doa, perhatian, dan semua bentuk dukungan yang terus kami rasakan dari berbagai pihak.

Hormat kami,

Keluarga Besar Arya Daru Pangayunan