PIK-2 Vs Anies Tutup Reklamasi Jakarta Tujuh Tahun Lalu: Bukti Kepemimpinan Visioner

YOGYAKARTA- Pernyataan Anies Baswedan terkait penghentian reklamasi di Jakarta kembali viral di media sosial. Meskipun kebijakan tersebut telah diambil tujuh tahun lalu, tepatnya saat Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, warganet kembali mengangkat isu ini dan mengaitkannya dengan polemik seputar Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK-2 di Tangerang, Banten.

Dalam berbagai unggahan di media sosial, banyak yang mengapresiasi ketegasan Anies dalam menolak reklamasi Teluk Jakarta, meski saat itu mendapat tekanan besar, bahkan ditawari iming-iming uang dalam jumlah fantastis.

Namun, Anies tetap teguh pada pendiriannya, menegaskan bahwa kebijakan yang ia ambil harus berpihak pada kepentingan masyarakat luas, bukan segelintir kelompok tertentu.

Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. Heru Kurnianto Tjahjono, menilai bahwa keteguhan Anies dalam menjalankan kebijakannya adalah cerminan dari kepemimpinan yang berbasis pada self-leadership. Menurutnya, Anies adalah sosok pemimpin yang berpikir melampaui kepentingan pribadi dan berpegang teguh pada aturan serta perundang-undangan.

“Kepemimpinan publik yang diamanahkan kepadanya sebagai Gubernur DKI Jakarta saat itu dapat dijalankan dengan baik dan penuh prestasi,” ujar Prof. Heru Minggu, 2 Februari 2025.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Anies identik dengan kepemimpinan visioner, yang menempatkan kepentingan rakyat kebanyakan sebagai prioritas utama. Kebijakan yang ia ambil selalu mempertimbangkan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, bukan demi keuntungan segelintir pihak.

Sikap tegas Anies dalam kasus reklamasi Jakarta kini kembali menjadi sorotan, terutama dalam konteks proyek PIK-2 yang terus menuai kontroversi. Banyak yang melihat kebijakan Anies sebagai bukti bahwa kepemimpinan yang kuat dan berprinsip tetap bisa dijalankan, meskipun menghadapi berbagai tekanan dan tantangan.

Pernyataan serta kebijakan yang ia ambil di masa lalu kini kembali menjadi bahan perbincangan, memperkuat citra Anies sebagai pemimpin yang konsisten dalam menjalankan prinsip-prinsip kepemimpinan yang berpihak kepada masyarakat luas.