PKS Panik, Rika-Suswono Terancam: Anies Dukung Pramono-Rano

Gejala bakal tumbangnya jago PKS di Pilgub Jakarta makin tampak. Pasangan calon nomor urut 1, RIKA-Suswono yang didukung Jokowi mulai goyah. Selain tren elektabilitas turun. Mesin partai politik pendukung RIKA-Suswono mati suri. Sebut saja Partai NasDem, PKB, PAN dan belasan partai politik pendukung RIKA-Suswono tidak bergerak sama sekali kecuali PKS dan Golkar. Bahkan salah satu faksi di Golkar diam-diam mendukung Pramono-Rano.

Partai NasDem dan PKB pernah kecewa dengan RIKA alias Ridwan Kamil ketika mengusung RIKA di Pilgub Jawa Barat tahun 2018. Demikian pula dengan Partai Gerindra termasuk PKS pernah kecewa ketika mengusung RIKA di Pemilihan Wali Kota Bandung tahun 2013. RIKA meninggalkan Partai Gerindra dan PKS di Pilgub Jawa Barat tahun 2018. Ini juga kabarnya Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra setengah hati mendukung RIKA-Suswono.

Beberapa lembaga survei merilis anjloknya elektabilitas RIKA-Suswono. Sementara jagoan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta, Pramono-Rano alias si Doel menurut survei makin melejit. Bahkan elektabilitas Pramono-Rano sudah melampaui elektabilitas RIKA-Suswono.

Itu hasil survei sebelum Anies Baswedan bertemu Pramono-Rano pekan lalu di kediaman Anies di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Pertemuan tersebut ditafsirkan banyak pihak sebagai kode keras Anies Baswedan mendukung Pramono-Rano.

Diprediksi elektabilitas Pramono-Rano akan terus naik setelah Anies Baswedan mendukung Pramono-Rano. Ditambah turun gunungnya beberapa loyalis Anies Baswedan seperti Geisz Chalifah dan kawan-kawan memperkuat barisan pendukung Pramono-Rano.

Melihat fenomena itu PKS panik. Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri menyebut loyalis Anies yang merupakan jajaran PKS dan poros keummatan akan berseberangan dengan Anies Baswedan.

Juru bicara PKS mengklaim PKS sebagai loyalis Anies. Tentu saja hal yang kontradiktif dengan keputusan PKS di Pilgub Jakarta tahun 2024. Boleh saja PKS mengklaim loyalis Anies. Faktanya PKS benar-benar meninggalkan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 dengan mencalonkan Ridwan Kamil.

Poros Keummatan memang pendukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta tahun 2017 dan berlanjut hingga Pilpres 2024. Poros Keummatan juga masih berada bersama Anies Baswedan di Pilgub Jakarta dengan mendukung Pramono-Rano.

Beberapa ulama berpengaruh di Jakarta yang dikenal dekat dengan Anies Baswedan masih berada di gerbong Anies Baswedan di Pilgub Jakarta. Kita belum melihat ulama berpengaruh di Jakarta merapat mendukung RIKA-Suswono.

PKS panik. Pasangan calon Pramono-Rano akan mendapat limpahan suara Anak Abah terutama Anak Abah yang selama ini menggaungkan Gerakan Pilih Semua alias Golpis. Belum lagi dari Anak Abah yang belum menentukan pilihan. Ditambah hijrahnya beberapa pendukung RIKA-Suswono ke Pramono-Rano.

Akankah PKS dan Ridwan Kamil menyesal? PKS menyesal meninggalkan Anies Baswedan. Sementara Ridwan Kamil menyesal meninggalkan Jawa Barat demi mengikuti "kemauan" Jokowi?

Wallahua'lam bish-shawab

Bandung, 16 Jumadil Awwal 1446/18 November 2024

Tarmidzi Yusuf, Kolumnis