Polisi Sebut Pacar Tamara Tyasmara Tenggelamkan Dante di Depan Anaknya
Yudha Arfandi | Foto: ist

JAKARTA - Polisi mengungkap fakta terbaru terkait kasus kematian Dante (6), anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas yang diduga ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi.

Pacar Tamara yang kini menjadi tersangka itu menenggelamkan Dante di depan anak kandungnya.

"Kebetulan yang bersangkutan saat itu membawa anaknya yang perempuan, seumuran korban juga," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Sabtu (10/2/2024).

Sementera itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan bahwa Yudha menenggelamkan Dante di depan anak kandungnya.

"Iya itu ada beberapa kali dilakukan di depan anaknya sendiri," kata Rovan.

Dihubungi secara terpisah, Tamara juga mengungkapkan bahwa pada saat itu Dante berenang bersama Arfandi dan putri Arfandi.

Tamara mengatakan Dante dan anak Arfandi sudah dekat karena memang seumuran.

"Sebenarnya emang si Fandi, ini anaknya Fandi yang cewe itu yang ada di CCTV lihat kan, nah Dante sama dia tuh seumuran. Terus Dante deket banget udah kaya kalaupun mereka nggak ketemu hari ini, mereka tuh video call-an dari pagi sampai malem. Jadi udah sedeket itu sama Dante," kata Tamara.

Karena kedekatan Dante dan anak Arfandi, Tamara pun mempercayakan Dante saat itu kepada Arfandi. Apalagi, Tamara sudah 2 tahun menjalin hubungan spesial dengan Yudha Arfandi.

"Nah kemarin itu karna saya harus syuting, makanya saya itu awalnya itu kan naruhnya itu kan di rumahnya dulu bukan langsung ke kolam renang gitu. Di rumahnya Arfandi sama M (anak Arfandi) udah bertiga," kata Tamara.

Tamara sudah berpesan kepada Dante agar menunggunya di rumah Arfandi. Tamara juga sudah berpesan supaya mereka tidak mendahului pergi ke kolam renang.

"(Saya bilang ke Dante) kalian main dulu di rumah udah tunggu ya aku mau syuting dulu. Aku sama anaknya Fandy pun udah aku anggap kayak anak aku sendiri gitu loh. Yang aku omelin yang misalnya aku atur-aturin, pokoknya tungguin sampai aku datang ya gitu-gitu, cuma namanya anak kecil udah tahu mau renang, kembali lagi gimana sih nggak merengek-rengek, nelponin ya udah akhirnya ya udah duluan," bebernya.

Namun Tamara tidak menyangka itu adalah pertemuan terakhir dengan Dante. Tamara kemudian mendapatkan kabar Dante meninggal dan telah dibawa ke rumah sakit.

"Nah setelah renang, kita nggak tahu Allah punya jalan lain, gitu lho ternyata harus seperti itu," ucapnya lirih.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan Yudha Arfandi membenamkan kepala Dante sebanyak 12 kali di kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Korban ini dibenamkan kepalanya sebanyak 12 kali," kata Wira di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (9/2/2024).

Wira mengatakan temuan itu didapat lewat hasil pemeriksaan forensik rekaman CCTV di kolam renang tempat Dante tewas. Rekaman CCTV itu memuat dua jam aktivitas Dante dan Yudha Arfandi di kolam renang.

"Hasil analisis dari rekaman CCTV yang dilakukan pemeriksaan bahwa rekaman tersebut yang kami ajukan memiliki durasi kurang lebih sekitar 2 jam 1 menit. Yang mana di dalam rekaman tersebut mengungkap rangkaian kegiatan korban sehingga dari rangkuman tersebut penyidik menyimpulkan bahwa terdapat bukti yang cukup untuk tersangka dan akhirnya sudah dilakukan penangkapan," katanya.

Kolam Renang Sedalam 1,5 Meter

Polisi mengungkapkan kolam renang TKP Dante meninggal memiliki kedalaman 1,5 meter. Kolam renang yang digunakan adalah kolam renang dewasa.

"Dari hasil pengecekan di lokasi, kedalaman kolam renang itu 1,5 meter," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Sabtu (10/2/2024).

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan olah TKP tersebut dilaksanakan beberapa waktu lalu setelah pihaknya menerima laporan terkait kematian Dante.

"Itu olah TKP sudah beberapa hari lalu. Dari hasil olah TKP diketahui kedalaman kolam renang itu 1,5 meter," kata Rovan.

Dari video yang diperoleh detikcom, sejumlah anggota Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya terlihat mengukur kedalaman kolam renang dengan meteran. Anggota juga sempat mewawancarai petugas kolam renang.

Petugas kolam renang tersebut menunjukkan lokasi di mana Dante ditenggelamkan.

"Oh di sebelah sini?" kata anggota polisi.

Ada dua bagian kolam renang di situ. Satu kolam renang dewasa dan satu kolam renang untuk anak-anak.