PPIH Ingatkan Jemaah Patuhi Aturan Barang Bawaan Tas Kabin dan Bagasi Pesawat
Ilustrasi pemulangan jemaah haji (Andika Wahyu/Antara)

MADINAH - Fase pemulangan jemaah haji Indonesia kini terpusat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali mengingatkan jemaah agar mematuhi aturan barang bawaan baik di tas kabin maupun bagasi peswat.

Hal ini ditegaskan Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, M Luthfi Makki usai meninjau proses pemeriksaan koper bagasi jemaah di Madinah.

“Ya…tadi kita habis melihat bagaimana proses pemeriksaan barang bagasi Jemaah haji yang telah ditimbang, lalu barang (red:koper bagasi) dimasukkan dalam gudang untuk di chek kembali terkait isi barang bawaan Jemaah yang akan kembali ke tanah air,” kata M Luthfi Makki di Madinah, Selasa (1/7/2025).

“Sampai saat ini, alhamdulillah kondisinya sudah mulai tertib, namun masih ada beberapa ditemukan air zamzam didalam koper. Dan juga masih ada ditemukan power bank,” lanjut M Luthfi Makki.

M Luthfi Makki mengimbau sekaligus mengingatkan kembali agar seluruh jemaah haji Indonesia jangan memasukkan air zamzam atau barang-barang yang dilarang seperti power bank, senjata tajam, dan barang lain yang membahayaakan penerbangan. Dia juga berharap, agar hal ini menjadi perhatian khusus bagi jemaah, karena nantinya koper bagasi akan diperiksa dan dibongkar.

“Untuk screening (pemeriksaan) dilakukan dua tahap, pertama, pemeriksaan didalam gudang ini (airgate). Setelah ini dibawa ke Bandara untuk diperiksa kembali. Pemeriksaan kali ini, kita ada tim Linjam (mengawasi) dan Yanpul yang terus memantau perkembangan semua proses pemeriksaan ini berlangsung,” kata M Luthfi Makki.

Kasie Layanan Perlindungan Jemaah (Linjam) Daker Madinah, M Slamet juga menyampaikan bahwa sampai saat ini di setiap pemeriksaan koper bagasi jemaah, pihaknya masih menemukan beberapa air zamzam yang dikemas dengan berbagai cara.

“Ada saja yang dilakukan jemaah agar bisa membawa aira Zamzam ke tanah air. Seperti, air zam-zam dibungkus dengan rapi bersama kursi roda dibalut dengan kardus. Ada juga memasukkan air Zamzam didalam termos. Padahal, bagaimanapun caranya, air Zamzam akan terlihat setelah lewat X-ray,” kata M Slamet.

Untuk itu, M Slamet terus mengingatkan agar jemaah mematuhi aturan penerbangan demi keselamatan perjalanan hingga kembali ke tanah air. Selain itu, jemaah juga jangan memasukkan dalam koper bagasi seperti mainan/barang elektronik, batrey, korek api, dan atau senjata tajam.

“Jadi, mohon dengan sangat agar Jemaah mematuhi aturan penerbangan, demi keselamatan penerbangan Jemaah.