PPKGBK Klarifikasi Insiden Suara Desahan di Area Stadion GBK
Foto: istimewa

JAKARTA – Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) menyampaikan permintaan maaf terkait suara desahan perempuan yang sempat terdengar dari pengeras suara di area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Insiden tersebut terjadi akibat kelalaian petugas dalam menyiapkan playlist musik.

Menurut Kepala Divisi Humas, Hukum, dan Administrasi PPKGBK Asep Triyadi, suara itu berasal dari aplikasi pemutar musik berbayar bebas hak cipta yang digunakan petugas tanpa pengawasan penuh. Setelah playlist utama berakhir, sistem secara otomatis memutar konten yang tidak pantas dan bukan bagian dari daftar kurasi resmi GBK.

“Kami menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas insiden ini,” ujar Asep dalam keterangan tertulis, Minggu (13/7).

Sebagai bentuk tanggung jawab, PPKGBK telah mengambil sejumlah langkah perbaikan. Di antaranya, memberikan teguran kepada petugas terkait, meninjau ulang seluruh playlist, serta memperketat prosedur pemutaran audio dengan sistem offline yang hanya diakses oleh personel terverifikasi.

Asep menegaskan bahwa GBK adalah ruang publik yang digunakan berbagai kalangan, termasuk anak-anak dan keluarga. PPKGBK pun berkomitmen menjaga etika dan profesionalisme dalam setiap kegiatan operasional.

Sebelumnya, insiden ini viral di media sosial setelah seorang pengunjung merekam suara desahan yang keluar dari speaker di kawasan GBK. Video tersebut menimbulkan kehebohan dan memicu reaksi warganet.