
Jakarta – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengadakan pelatihan pertolongan pertama gawat darurat (PPGD) bagi komunitas ojek online di gedung BPDSM Kemendagri, Jakarta Selatan, pada Selasa (16/9/2025). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan di jalan.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengatakan kegiatan ini diikuti 319 peserta yang terdiri dari pengemudi ojol, personel kepolisian, perwakilan Jasa Raharja, tenaga medis RS Husada, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan respons cepat dalam penanganan kecelakaan di jalan, mengingat tingginya volume kendaraan di Jakarta,” ujar Kombes Komarudin.
Pertolongan pertama memiliki peran penting dalam menyelamatkan nyawa korban kecelakaan lalu lintas. Tindakan yang tepat dapat membantu menjaga kondisi korban tetap stabil, mencegah keadaan memburuk, mengurangi rasa sakit, dan mempercepat proses penyembuhan.
Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan materi teori dan praktik yang dipandu instruktur dari RS Husada. Mereka dilatih menangani berbagai situasi gawat darurat, mulai dari pemberian pertolongan pertama hingga teknik evakuasi yang benar.
“Dengan pelatihan ini, diharapkan setiap peserta dapat menjadi penolong pertama yang efektif di lokasi kejadian,” ungkapnya.
Berdasarkan catatan aplikasi IRSMS, korban kecelakaan di Indonesia pada 2024 mencapai 15.457 jiwa dan setiap bulan ada 56 korban meninggal dunia atau rata-rata 2 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas setiap harinya.
“Pelatihan PPGD ini sangat penting dalam upaya menekan angka korban jiwa melalui penanganan yang tepat,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Jasa Raharja juga menyerahkan bantuan berupa traffic cone kepada Ditlantas Polda Metro Jaya sebagai sarana pencegahan kecelakaan.