BLITAR – Komunitas Jeruk Purut, kumpulan dari relawan dan simpatisan Anies Baswedan kembali menggelar pertemuan. Komunitas di Blitar Raya tersebut memiliki motto merawat bumi dan akal sehat.
"Pertemuan dan silaturrahmi ini yang kali kelima," ujar Dandung Qomari, relawan ABW asal Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar dihubungi Minggu, 12 Januari 2025.
Selain membahas kondisi politik terkini dan langkah tokoh perubahan, Anies Baswedan, pertemuan Komunitas Jeruk Purut Blitar Raya juga menjadi ajang saling sharing serta bertukar informasi antar-anggota perkumpulan.
Pertemuan juga diisi dengan tausyiah yang disampaikan oleh Ustadz Sukariono. Tausiyah mengambil tema tentang kepemimpinan yang diharapkan ummat. Baik kepemimpinan saat ini maupun di masa-masa mendatang.
Di Gazebo Akademi Cerita Indonesia Desa Sumberjo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar di kediaman Ustadz Ropingi, yang berlokasi di utara Masjid Besar Desa Sumberjo.
Dalam pertemuan tersebut, juga membahas tentang masa depan Anies Baswedan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus ambang batas atau persyaratan pencalonan presiden dan wakil presiden (presidential threshold). "Putusan MK tersebut menjadi pertanda baik untuk kehidupan berdemokrasi di Indonesia," terang Dandung.
Menurut dia, keputusan MK tersebut menjadi hal baik secara demokrasi. Karena demokrasi itu tidak terikat oleh hal-hal yang subyektif agar berdemokrasi itu sesuai kebebasan nalar.
"Kami sangat mengharapkan Pak Anies maju sebagai calon Presiden 2029. Dari bumi Bung Karno kami mendukung penuh langkah politik beliau," kata Dandung.