Seluruh Kemampuan Dikerahkan Cari Korban Kapal Tenggelam Tunu Pratama Jaya

Banyuwangi – Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Kakorpolairud) Baharkam Polri, Irjen Pol R. Firdaus Kurniawan, menghadiri secara langsung pelaksanaan operasi evakuasi kapal tenggelam KMP?Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, yang terjadi pada Rabu malam (2/7) saat pelayaran dari Ketapang menuju Gilimanuk.

Kehadiran Kakorpolairud di lokasi bertujuan untuk melakukan pemantauan langsung, memperkuat koordinasi lintas satuan, serta memberikan dukungan penuh terhadap personel Polairud dan tim SAR gabungan yang terlibat dalam proses pencarian dan penyelamatan korban.

Setibanya di Bandara Blimbingsari, Kakorpolairud langsung menuju Mako Satpolair Polresta Banyuwangi untuk melakukan konsolidasi teknis dengan jajaran Polairud setempat dan unsur SAR gabungan.
Dalam arahannya, Kakorpolairud menyampaikan:

“Kami hadir untuk memastikan dukungan penuh dari jajaran Korpolairud dalam proses evakuasi ini. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Seluruh potensi dan kemampuan Polairud kami kerahkan untuk mendukung operasi pencarian,” tegas Irjen Pol R. Firdaus Kurniawan.

Ia juga menambahkan bahwa sinergi dan akurasi data menjadi kunci keberhasilan operasi SAR: “Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan data manifest kapal akurat, dan lokasi pencarian terfokus. Dua sekoci ditemukan di wilayah Gilimanuk dan Selatan Selat Bali, dan ini menjadi titik penting dalam pencarian,” ucapnya.

Berdasarkan data sementara, kapal membawa 53 penumpang dan 12 anak buah kapal. Hingga Kamis siang, 31–33 orang berhasil diselamatkan, sementara empat penumpang dilaporkan meninggal dunia.

Polri melalui Korpolairud Baharkam Polri mengerahkan 2 unit Helikopter BELL 429 yang telah berada di Surabaya dan banyuwangi untuk siap digerakkan ke titik operasi untuk mendukung pencarian dari udara dan evakuasi vertikal melalui hoist.

1 unit Pesawat CN-235, saat ini siaga di Bandara Banyuwangi, difungsikan untuk pengintaian udara, distribusi logistik, dan mobilisasi tim SAR.Kapal Polisi BIMA serta kapal berjenis C3, disiagakan di sekitar lokasi kejadian untuk operasi permukaan laut, penyisiran, dan pendukung evakuasi korban.

Tim SAR Polri berjumlah 20 personel, yang telah dibekali pelatihan dan peralatan khusus untuk operasi laut dan udara dalam kondisi ekstrem.

Korpolairud juga bersinergi bersama Polda jatim dan juga Tim SAR gabungan TNI AL, Basarnas, KPLP, KSOP, ASDP, dan stakeholder lokal lainnya dalam rangka mendukung upaya percepatan pencarian korban.

Sekitar pukul 16.13 WIB, Kakorpolairud bergeser ke Pelabuhan Ketapang untuk melakukan peninjauan langsung di lapangan sekaligus menanti kedatangan Menteri Perhubungan Republik Indonesia yang juga dijadwalkan meninjau lokasi kejadian.

Polri akan terus memberikan informasi berkala seiring perkembangan operasi di lapangan. Polri tetap berkomitmen memberikan dukungan penuh hingga seluruh proses pencarian dan penyelamatan dinyatakan selesai. Kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia agar seluruh korban dapat segera ditemukan dan proses evakuasi berjalan dengan aman dan lancar.