Semangat Emak-Emak Die Hard Anies Baswedan yang Tak Pernah Pudar

JAKARTA - Perempuan yang akrab disapa Ommi Lily ini dikenal sebagai pendukung setia atau Die Hard Anies Baswedan. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, ia tetap teguh menyuarakan dukungannya untuk tokoh yang dianggapnya memiliki rekam jejak dan integritas yang luar biasa.

“Saya sudah 60 tahun hidup dan menyaksikan beberapa kali pergantian pemimpin nasional. Dari dulu, saya selalu memilih pemimpin yang cinta tanah air, punya integritas, dan menjunjung tinggi etika serta moral. Sampai sekarang, hanya ada satu sosok seperti itu, yaitu Anies Baswedan. Belum ada yang lain,” ujarnya Senin, 27 Januari 2025.

Menurut Ommi Lily, Anies Baswedan adalah sosok pemimpin yang diharapkan mampu menjadi role model bagi generasi muda. Ia percaya bahwa karakter kepemimpinan Anies dapat membangun generasi bangsa yang lebih baik.

“Membangun karakter bangsa itu penting. Kalau pemimpin tidak peduli pada pembangunan karakter, nasionalisme akan luntur. Jika hukum dirusak, kita tidak akan punya harga diri. Dunia akan menertawakan kita,” ungkapnya dengan nada tegas.

Ommi Lily juga menekankan pentingnya gaya kepemimpinan yang menjunjung tinggi nilai-nilai cinta tanah air dan etika. Menurutnya, tanpa nilai-nilai tersebut, sebuah bangsa akan kehilangan arah dan martabat di mata dunia.

Aktif di Media Sosial untuk Mendukung Anies

Meski usianya sudah senja, Ommi Lily tidak tinggal diam. Ia tetap aktif menggunakan media sosial seperti Twitter (X), Instagram, Facebook, dan TikTok untuk menyuarakan dukungannya. Media sosialnya penuh dengan unggahan yang membahas hal-hal positif tentang Anies Baswedan.

“Saya memang sudah tua, tapi tetap aktif di media sosial. Saya tidak bisa diam melihat hal-hal yang tidak baik. Meskipun hanya seorang emak-emak, saya tetap peduli. Media sosial saya penuh dengan hal-hal tentang Anies. Jadi, meskipun tua, saya tetap semangat bersuara,” katanya.

Belum lama ini, unggahannya yang membandingkan patung bambu “Getah Getih” karya Anies Baswedan di Bundaran HI dengan pagar laut berbahan bambu di Tangerang sempat viral. Menurutnya, pagar bambu di Tangerang itu terkait dengan reklamasi Teluk Jakarta yang sebelumnya telah ditutup oleh Anies saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“Hal-hal positif tentang Anies harus diangkat agar tidak dilupakan. Orang-orang harus tahu bahwa Anies tetap ada, tetap berkarya, dan karyanya tidak asal-asalan,” jelas Ommi Lily.

Ommi Lily juga menyampaikan pandangannya tentang generasi milenial yang, menurutnya, perlu diedukasi agar memahami lebih dalam soal politik dan kebijakan publik. Ia prihatin melihat pihak yang mendukung kebijakan yang menurutnya tidak adil atau bahkan serakah termasuk kasus pagar laut.

“Kalangan milenial harus dipintarkan agar mereka paham. Atau mungkin mereka memang bagian dari buzzer karena pekerjaannya seperti itu. Saya heran kenapa banyak yang mendukung keserakahan seperti ini,” ujarnya.

Melalui semangat dan aktivitasnya, Ommi Lily terus menjadi contoh bagaimana seseorang bisa tetap peduli terhadap bangsa dan pemimpinnya, meski usia tidak lagi muda. Dukungan tulusnya kepada Anies Baswedan menjadi gambaran bahwa harapan untuk kepemimpinan yang baik masih ada, selama ada individu-individu yang tak lelah menyuarakan kebenaran.