JIS mau digunakan untuk pertandingan Piala Dunia U 17. Karena GBK terlanjur sudah dibooking untuk kegiatan konser.
Pemerintah bersama PSSI. Terpaksa harus gunakan JIS. Sebuah stadion di Jakarta Utara yang merupakan maha karya anak bangea. Ribuan pekerja semuanya adalah tenaga kerja lokal.
Namun bangunan megah itu dibangun di masa Anies Baswedan. Stadion itu salah satu janji kampanye Anies yang ditunaikan. Bukan seperti mobil ghoib yang sampai hari ini tak ada bentuknya.
Bila JIS digunakan begitu saja, maka akan ada benefit bagi manusia yang ingin diruntuhkan harkat dan martabanya. Yang selalunya ingin dijegal dan capaian kerjanya selalunya ingin dihapuskan dari benak masyarakat.
Butuh upaya yang masif dalam rangka merusak reputasinya. Bahkan surat FIFA yang merupakan surat balasan terhadap surat dari PSSI dimanipulasi sedemikian rupa. Seolah surat itu semata - mata hanya datang dari FIFA. Padahal dari FIFA itu hanya membalas surat dari PSSI yang memberi laporan dari ahli domestik (vendor rumput golf). Terkait rumput JIS. Ada dugaan penipuan publik dalam memberitakannya.
Dugaan kebohongan publik yang dilakukan Erick Thohir sangat kasat mata. Lalu dengan kekuasaan yang dimilikinya, rumput itu dipaksakan untuk dibongkar dan diganti. Hanya untuk memuaskan hasrat mendeskreditkan capaian Anies Baswedan.
Yang kemudian hasilnya. Bukan hanya buruk secara estetika. Tapi menjadikan lapangan itu banjir ketika hujan disaat pertandingan.
Serangan terhadap Anies Baswedan dilakukan terus menerus, dari satu momen ke momen lainnya.. Menjadi catatan sejarah yang tak akan terhapuskan.
Namun mereka hanya wayang. Mereka hanya memgikuti keinginan dalang yang orangnya itu-itu juga.
https://www.instagram.com/reel/DEk8-Zfz3br/?igsh=ZXZobjd4YTVyMmd1
Geisz Chalifah, Kolumnis