
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bersama Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, dan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono meninjau perkembangan pembangunan sekolah rakyat di Sentra Han
JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bersama Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, dan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono meninjau perkembangan pembangunan sekolah rakyat di Sentra Handayani, Jakarta Timur, Minggu (29/06/2025). Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan sekolah rakyat ini untuk beroperasi mulai tahun ajaran baru 2025/2026.
“Senang bisa memenuhi undangan dari Menteri Sosial, Bapak Saifullah Yusuf, untuk meninjau secara langsung perkembangan pembangunan salah satu sekolah rakyat di kawasan Sentra Handayani. Untuk mengecek bagaimana (keadaan sekolahnya), jadi kita tahu dan pastikan tempatnya bagus, kemudian layak digunakan, layak ditempati,“ ujar Seskab Teddy.
Selain meninjau infrastruktur sekolah, pada kesempatan itu Seskab Teddy juga berdialog dengan para orang tua calon siswa sekolah rakyat. Seskab menyampaikan, sekolah rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto ini bertujuan untuk meningkatkan pemerataan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh anak Indonesia.
“Dengan hadirnya sekolah rakyat ini, diharapkan para siswa dari keluarga tidak mampu akan mendapatkan kesempatan untuk pendidikan yang bermutu, lebih aman, dan lebih terlindungi, sehingga nantinya akan mampu menjadi motor penggerak kesejahteraan bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa,“ ujarnya.
Program sekolah rakyat memiliki misi memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas serta memutus mata rantai kemiskinan. Target peserta sekolah ini adalah anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang termasuk ke dalam kategori desil 1 dan desil 2 dari data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN). Sekolah dengan konsep berasrama (boarding school) ini menyediakan pendidikan dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah.
Berdasarkan data dari Kementerian Sosial (Kemensos), pada tahap pertama sebanyak sekolah rakyat di 100 titik akan diluncurkan pada tahun ajaran baru 2025/2026, dengan jumlah 9.755 siswa. Kemudian, 100 titik baru sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto juga akan diluncurkan, sehingga total siswa yang belajar di sekolah rakyat tahun ini mencapai lebih dari 20 ribu orang, yang didukung oleh 2.180 guru dan 4.069 tenaga kependidikan.