
Kendaraan melintas dari arah Jakarta menuju Jawa tengah saat pemberlakuan sistem satu arah atau one way di jalan Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/Spt.
JAKARTA - Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menyatakan jika terjadi lonjakan arus lalu lintas pada saat mudik Lebaran 2025, pihaknya akan menerapkan sistem one way nasional dan contra flow secara situasional.
“Sistem one way nasional akan diterapkan untuk mengatasi lonjakan arus, dengan contra flow di beberapa titik untuk mengurangi bottle neck,” ujar kakorlantas pada Selasa (4/3/2025).
One way dari KM 70 Tol Cikampek hingga KM 414 Tol Kalikangkung, Jawa Tengah. Sementara itu, pemudik dari arah Jawa Barat dapat memanfaatkan Tol fungsional Japek II Selatan sebagai alternatif jalur.
“Jalur mudik itu dilakukan One Way ke arah trans jawa sampai jawa tengah terus arus baliknya kemudian
Arus dari Jawa Barat menuju Jakarta itu bisa menggunakan Tol fungsional Japek II Selatan sehigga kita pecah arus yg biasa lewat Cikampek bisa lewat Japek II,” jelasnya.
Survei jalur telah dilakukan di berbagai titik strategis, termasuk jalan tol, jalan nasional, pelabuhan, dan kawasan wisata yang diprediksi akan mengalami lonjakan arus kendaraan.
“Kami telah melakukan pemetaan titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan serta menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas agar perjalanan mudik tetap aman, tertib, dan lancar,” terangnya.
Terakhir, Kakorlantas Polri mengingatkan pentingnya disiplin dan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
“Penegakan hukum bukan tujuan utama, tetapi edukasi dan kesadaran masyarakat adalah kunci untuk menciptakan ketertiban dan keselamatan di jalan,” tutupnya.
Dengan berbagai langkah antisipatif yang telah disiapkan, Korlantas Polri optimis dapat memberikan kelancaran dan kenyamanan bagi para pemudik pada Lebaran 2025.