KENDARI - Calon Gubernur Sultra Tina Nur Alam terus memperkuat konsolidasi, silaturahmi, dan kekuatan tim relawan hingga tingkat RT RW, guna memantapkan persiapan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Penguatan konsolidasi dan silaturahmi ini salah satunya dilaksanakan di Pulau Makkasar, Kelurahan Liwuto dan Sukanayo, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, yang dihadiri ratusan anggota tim relawan dan pendukung dari berbagai wilayah desa dan kelurahan, Selasa (13/8).
Di Pulau berpenduduk sekitar 4000 wajib pilih ini, Calon Gubernur Sultra Tina Nur Alam yang hadir didampingi Mantan Gubernur Sultra Nur Alam bertatap muka dan berdiskusi dengan anggota relawan.
Calon Gubernur Sultra Tina Nur Alam dalam sambutannya mengungkapkan dirinya berkomitmen membangun Pulau Makkasar, khususnya pembangunan infrastruktur dasar dan transportasi guna meningkatkan konektivitas dan memperlancar arus ekonomi.
Selain itu, dirinya juga berencana mengimplementasikan program-program inovatif yang fokus pada meningkatkan akses kualitas hidup masyarakat, seperti akses pendidikan, pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, dan kesehatan yang memberikan manfaat yang nyata.
"Makanya ajak warga sebanyak mungkin untuk memilih Tina Nur Alam. Karena hanya dengan kita terpilih sebagai Gubernur Sultra itu semua bisa terwujud. Kalau orang lain belum tentu mau," papar Tina Nur Alam.
Calon Gubernur Sultra Tina Nur Alam juga berjanji mendorong pemberdayaan perempuan dalam ranah ekonomi. Dengan memberikan pelatihan keterampilan, akses modal, dan kesempatan kerja yang adil.
"Perempuan dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Itu juga sudah sering saya sampaikan saat saya reses di pulau ini, saya faham benar permasalahan di pulau ini yang diharapkan masyarakat," pungkas Mantan Anggota DPR RI dua periode ini.
Dikesempatan yang sama, Mantan Gubernur Sultra Nur Alam mengungkapkan dirinya turun langsung ke Pulau Makassar, karena Pemilu ini menjadi momen penting yang harus dipersiapkan seluruh relawan. Sebab, Pemilu kali ini berkaitan dengan mempertahankan kehormatan putra putri daerah.
Sultra, kata Nur Alam, terbentuk dengan perjuangan para pendahulu, agar putra putri daerah Sultra bisa memimpin sendiri daerahnya. Sehingga warisan perjuangan itu harus dijaga dari generasi ke generasi.
"Jadi jangan sampai orang luar yang datang pimpin kita disini. Sudah banyak orang pintar disini. Kita sudah buktikan kita orang darah bisa pimpin daerah kita sendiri misalnya Ali Mazi dari Buton, La Ode Kaimuddin dari Muna dan saya dari Tolaki, kita bisa makannya jangan orang lain datang kesini pimpin kita," tegas Nur Alam.
Kedatangan Mantan Gubernur Sultra Nur Alam sendiri disambut antusias warga yang menyambutnya secara langsung dengan berjejer di pinggir jalan. Nur Alam sendiri dikenang warga karena saat memimpin telah meninggalkan karya pembangunan penting untuk warga.
Karya pembangunan tersebut yakni Jembatan Pulau Makkasar yang menjadi akses utama yang menghubungkan wilayah Pulau dan daratan Kota Baubau. Jembatan ini tidak hanya menjadi sarana transportasi warga tapi juga penggerak ekonomi penting bagi masyarakat di wilayah pulau.
Jembatan ini dibangun tahun 2012 di era kepemimpinan Gubernur Sultra Nur Alam dengan didanai langsung dari APBD Provinsi Sultra sebesar Rp20 miliar, dan diresmikan pembangunannya tahun 2017.
"Nanti saya usulkan agar pembangunan jembatan ini diperlebar, biar dua mobil bisa, jadi motor dan mobil bisa jalan tanpa terganggu. Akses ekonomi juga pasti lebih lancar. Bahkan kalau perlu pulau ini harus dibangun dengan konsep wisata," papar Nur Alam.