
Foto: ist
JAKARTA - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) kembali menunjukkan ambisinya sebagai salah satu pengembang besar tanah air. Perusahaan properti yang berada di bawah kendali Agung Sedayu Group dan Salim Group ini mengumumkan rencana transaksi material dan afiliasi dengan nilai maksimal Rp16,1 triliun.
Dana dalam jumlah besar tersebut akan digelontorkan untuk menambah kepemilikan saham di PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) hingga 44,10 persen.
Aksi ini dilakukan lewat skema Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) III, di mana PANI akan menerbitkan hingga 1,2 miliar lembar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Harga pelaksanaan untuk transaksi ini ditetapkan di level Rp6.450 per saham.
Langkah PANI tidak berdiri sendiri. CBDK, entitas anak yang digarap sejak awal, merupakan motor utama pembangunan kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2).
Kawasan seluas 694 hektare itu kini menjelma sebagai mega proyek kota mandiri dengan sederet fasilitas berskala internasional, seperti Nusantara International Convention Exhibition (NICE), Hilton PIK2 Jakarta, Indonesia Design District, hingga area hunian, bisnis, hiburan, dan pendidikan.
Analis menilai strategi PANI ini mencerminkan keyakinan pada prospek jangka panjang sektor properti di tengah tren penurunan suku bunga.
Dengan memperbesar kendali atas CBDK, PANI diharapkan bisa mengamankan aliran recurring income dari proyek-proyek PIK2 yang semakin matang, sekaligus memperkuat valuasi perusahaan di pasar modal.
Bagi investor, transaksi jumbo ini menjadi sinyal jelas bahwa PANI tengah menyiapkan fondasi kuat untuk pertumbuhan di masa depan.
“Kami percaya langkah ini memberi nilai tambah signifikan bagi pemegang saham dan memperkuat posisi PANI sebagai pengembang properti terkemuka,” kata manajemen dalam keterangan resmi.
Dalam lanskap industri properti yang kian kompetitif, manuver PANI melalui transaksi Rp16,1 triliun ini bisa menjadi salah satu penentu arah baru pembangunan kota mandiri di Indonesia.