
Foto: istimewa
JAKARTA - Menyambut Bulan Maria yang jatuh setiap bulan Mei, umat Katolik dari berbagai penjuru kembali memperkuat devosinya kepada Bunda Maria. Taman Doa Our Lady of Akita PIK2 turut menyemarakkan tradisi ini dengan menggelar perarakan dan doa Rosario pada Sabtu, 3 Mei 2025.
Dalam suasana hening dan penuh khidmat, umat Katolik mengikuti prosesi perarakan dengan membawa lilin dan patung Our Lady of Akita. Setelah prosesi, acara dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi Kudus yang dipimpin oleh Romo RD Antonius Didit Soepartono.
Romo Didit menegaskan pentingnya devosi kepada Bunda Maria sebagai teladan iman.
“Saya sangat bersyukur ada tempat Taman Doa Our Lady of Akita ini, sehingga seluruh pecinta Bunda Maria—minimal umat Katolik dan juga umat yang lain tahu, ada sebuah tempat bagaimana orang bisa punya suatu oase untuk berdoa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kehadiran tempat ziarah seperti ini membantu umat untuk mendalami kehidupan rohani. Bahkan, menurut Romo Didit, jumlah peziarah yang datang tidak kalah dari mereka yang berziarah ke tempat-tempat suci di luar negeri.
Lebih dari sekadar ritual, perarakan patung Maria disebutnya sebagai bentuk pengingat akan keteladanan Bunda Maria dalam hal doa, pengorbanan, dan kepedulian terhadap sesama.
“Ini bukan penyembahan terhadap patung, tapi sarana untuk mengingat kehadiran Maria yang terus mendampingi umat manusia hingga kini,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Taman Doa Our Lady of Akita PIK2 tidak hanya berfungsi sebagai tempat ziarah, melainkan juga pusat spiritual yang memperkuat iman dan kebersamaan umat.