
Foto: istimewa
JAKARTA - Mantan Kepala Densus 88 Antiteror, Komjen Pol (Purn.) Marthinus Hukom, menyampaikan bahwa terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta sempat melaporkan dugaan aksi perundungan kepada gurunya sebelum insiden terjadi. Informasi tersebut disampaikan berdasarkan laporan resmi dari penyidik yang menangani kasus ini.
“Kesimpulan ini merupakan hasil investigasi lapangan terhadap pelaku, dan saya tidak akan menyampaikan hal ini bila tidak diperoleh langsung dari penyidik,” ujar Marthinus dalam keterangan yang diterima, Senin (17/11/2025).
Marthinus menekankan bahwa dugaan tidak adanya respons memadai dari pihak sekolah terkait laporan perundungan tersebut perlu mendapat klarifikasi dari SMAN 72 Jakarta.
“Terkait apakah sekolah tidak merespons laporan itu, silakan ditanyakan langsung kepada pihak sekolah,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa lembaga pendidikan memiliki peran penting tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam pembentukan karakter dan perlindungan peserta didik.
“Sekolah tidak hanya bertugas mencerdaskan anak-anak, tetapi juga harus aktif membangun moralitas mereka. Setelah keluarga, sekolah adalah pemegang otoritas dalam membangun moralitas anak,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri mengonfirmasi bahwa siswa berinisial F, terduga pelaku peledakan, ditetapkan sebagai Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH). Berdasarkan hasil penyidikan awal, F bertindak secara mandiri dan tidak terkait dengan jaringan teror mana pun.
“Dari hasil sidik sementara, ABH yang terlibat merupakan siswa SMA yang bertindak secara mandiri dan tidak berhubungan dengan jaringan teror tertentu,” tutur Asep di Polda Metro Jaya, Selasa (11/11/2025).
Penyidik juga telah memeriksa 16 saksi, termasuk terduga pelaku. Dari pemeriksaan tersebut, diketahui bahwa F merupakan pribadi yang tertutup dan jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
“Dari keterangan yang kami himpun, ABH ini dikenal sebagai pribadi tertutup dan jarang bergaul,” pungkasnya.
Info Detak.co | Senin, 17 November 2025 
