Timnas Indonesia U-23 Raih Runner-Up AFF, Menpora Dito Apresiasi Semangat Garuda Muda
Timnas Indonesia menjadi runner-up Piala AFF U-23. Hasil ini diperoleh setelah Garuda Muda kalah 0-1 dari Vietnam dalam pertandingan final yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (29/7). (foto:Andre/kemenpora.go.id)

JAKARTA - Timnas Indonesia menjadi runner-up Piala AFF U-23. Hasil ini diperoleh setelah Garuda Muda kalah 0-1 dari Vietnam dalam pertandingan final yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (29/7). 

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, tetap memberikan apresiasi terhadap perjuangan Timnas Indonesia. Kadek Arel dan kawan-kawan dinilai sudah bermain maksimal. 

“Pastinya apresiasi, Indonesia bisa sampi ke final. Artinya strategi yang dipakai dan pola permaianan sudah baik,” ujar Menpora Dito setelah pertandingan. 

Menpora Dito yakin PSSI akan melakukan serangkaian evaluasi setelah gelaran Piala AFF tahun ini. Sebab akan ada sejumlah turnamen penting lainnya yang akan menanti.

“Kedepan ada evaluasi, serta memastikan strategi kedepan untuk memantapkan permainan. Tantangan kedepan adalah mempertahankan emas SEA Games (sepak bola),” jelas Menpora Dito.

Lebih lanjut, Menpora Dito juga memberikan apresiasi kepada suporter yang sudah memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno. Tercatat, 35.592 penonton hadir langsung menyaksikan laga final kali ini. 

“Kita lihat tadi stadion penuh. Ini artinya energi dukungan dari masyarakat sangat luar biasa. Kepada masyarakat, mohon terus dukung dan doakan Timnas Indonesia,” terang Menpora Dito.

Sementara, Ketum PSSI, Erick Thohir, menyayangkan kekalahan tipis Timnas Indonesia. Kendati demikian, dia tetap memberikan apresiasi atas perjuangan pasukan Gerald Vanenburg yang telah dilakukan hingga sampai ke final. 

Disamping itu, Erick menyoroti kondisi Timnas Indonesia yang tampil tidak dengan kekuatan penuh. Misalnya Arkhan Fikri dan Toni Firmansyah yang dalam keadaan tidak prima.

“Ya memang kalau dibilang apakah ini tim terbaik, ya tidak. Kita kehilangan dua pemain inti, tapi ini bukan alasan ya. Arkhan dan Toni tidak bisa bermain (penuh), keseimbangan lapangan tengah tidak maksimal,” ucapnya. 

Seperti diketahui, Vietnam menjadi kampiun setelah menang 1-0 atas Indonesia. Gol kemenangan Vietnam dicetak Nguyen Cong Phuon pada menit ke-37. 

Meski gagal juara, dua penggawa Timnas Indonesia sukses meraih penghargaan individu. Jens Raven menjadi top skor dan Muhammad Ardiansyah kiper terbaik. Tentu ini menjadi bukti kualitas potensi generasi muda Indonesia.