
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mengunjungi tempat pengungsian yang berlokasi di Kantor Logistik dan Peralatan BNPB Kota Bekasi dan meninjau lokasi banjir di Perum Pondok Gede Permai (PGP), Jatirasa, Jatiasih, Bekasi, Rabu (05/03/2025).
BEKASI - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mengunjungi tempat pengungsian yang berlokasi di Kantor Logistik dan Peralatan BNPB Kota Bekasi dan meninjau lokasi banjir di Perum Pondok Gede Permai (PGP), Jatirasa, Jatiasih, Bekasi, Rabu (05/03/2025).
Langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 4 Maret 2025, mengenai tanggap darurat banjir.
Dalam ratas tersebut, Presiden menegaskan agar aksi tanggap banjir berfokus pada dua klaster yakni logistik dan lokasi penampungan. Demikian juga untuk seluruh pihak terkait seperti Kementerian Sosial, BNPB, dan BNPD, agar melakukan koordinasi lintas unit untuk memastikan upaya penanganan yang prima.
Didampingi Kepala BNPB Suharyanto, Kepala Basarnas M. Syafii, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Wapres langsung mengunjungi sekaligus menanyakan keadaan dan kondisi para pengungsi. Warga pun antusias menyambut kedatangan Wapres dan menceritakan kondisi banjir yang terjadi.
Pada kesempatan ini, Wapres menekankan bahwa selain evakuasi warga yang menjadi prioritas utama, distribusi logistik, obat-obatan, dan pengoperasian dapur umum harus dipastikan berjalan optimal. Terlebih, lanjut Wapres, bencana ini terjadi bertepatan dengan bulan Ramadan, dimana umat Muslim tengah menjalankan ibadah puasa. Untuk itu, kebutuhan makanan dan layanan kesehatan bagi pengungsi harus benar-benar diperhatikan.
Wapres juga menyoroti pentingnya koordinasi antarinstansi dalam menangani dampak banjir. Ia meminta agar pemerintah pusat, daerah, dan berbagai lembaga terkait terus bersinergi dalam menyalurkan bantuan serta memastikan tempat pengungsian aman dan layak huni. Setiap kendala di lapangan, seperti hambatan distribusi logistik atau akses yang sulit dijangkau, harus segera diatasi agar masyarakat tidak semakin terdampak.
Sejalan dengan Wapres, Kepala BNPB Suharyanto, menyampaikan bahwa jajarannya siap bersinergi dengan para pihak terkait dalam melaksanakan aksi cepat tanggap sesuai arahan Presiden.
“Upaya yang dilakukan BNPB beserta pihak terkait diantaranya aktivasi Posko Terpadu Penanggulangan Bencana, melaksanakan pencarian, evakuasi dan penyelamatan masyarakat terdampak, memastikan kebutuhan dasar pengungsi dipenuhi secara maksimal, dan melakukan pendataan terhadap barang, rumah masyarakat, infrastruktur, dan lain-lain yang rusak akibat banjir,” papar Suharyanto.
Menutup kunjungannya, Wapres mengimbau masyarakat untuk tetap bersabar dan saling membantu dalam menghadapi musibah ini. Ia memastikan bahwa pemerintah bekerja bahu-membahu untuk memberikan penanganan terbaik, mempercepat pemulihan, dan memastikan kesejahteraan warga terdampak tetap terjaga.
PGP Bekasi merupakan salah satu titik evakuasi terbesar dalam musibah banjir ini dengan ketinggian air mencapai 3 meter. Selain perumahan warga, di komplek ini juga terdampak fasilitas warga lainnya seperti SD Jatirasa 5, yang pada kesempatan ini juga dikunjungi Wapres.
Selain dipicu oleh hujan deras yang mengguyur pada Senin, 3 Maret 2025, banjir di PGP Bekasi juga disebabkan oleh luapan debit air yang besar dari Kali Cikeas dan Kali Cileungsi. Pagi ini, banjir di Perum PGP sudah mulai surut namun masih menyisakan tumpukan lumpur di sepanjang jalanan perumahan.