JAKARTA - TNI Angkatan Laut (AL) memastikan pagar laut sepanjang 30,16 Km di laut Kabupaten Tangerang, Banten, terbongkar semua pada hari ini, Kamis (13/2/2025).

Hingga Rabu (12/2) kemarin, pagar sudah terbongkar sepanjang 28,8 Km, sehingga tersisa 1,36 Km.

Asisten Potensi Maritim KSAL Mayjen (Mar) Hermanto menjelaskan prajurit TNI AL dan masyarakat bakal membongkar sisa pagar pada hari ini.

"Tinggal 1 kilometer dan dapat dipastikan, tadi sudah disampaikan Danlantamal III, 1 kilometer dapat dituntaskan hari ini, karena cuaca cerah," kata Hermanto di Tanjung Pasir, Tangerang.

Ia mengatakan target awal pembongkaran adalah 10 hari, namun pelaksanaan hingga hari ini telah memakan waktu 11 hari.

Hermanto menjelaskan sejumlah kendala di antaranya cuaca buruk, mendung disertai hujan lebat, ombak tinggi hingga kedangkalan laut.

"Kita berharap para nelayan bisa bekerja dengan senang," ujar Hermanto.

Sebelumnya, keberadaan pagar terbuat dari bambu di laut Tangerang pertama kali diungkap pleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten Eli Susiyanti. Dinas menerima laporan warga pada 14 Agustus 2024 lalu.

Pembangunan pagar laut misterius Tangerang sepanjang 30,16 km ini mencaplok wilayah pesisir 16 desa di 6 kecamatan.

Ada masyarakat pesisir yang beraktivitas sebagai nelayan sebanyak 3.888 orang dan 502 pembudidaya di lokasi tersebut.

Berbagai instansi tak bisa memastikan siapa pemilik pagar tersebut. Belakangan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengakui bahwa pagar laut misterius sudah bersertifikat HGB.

Pertama, PT Intan Agung Makmur sebanyak 234 bidang. Kedua, atas nama PT Cahaya Inti Sentosa sebanyak 20 bidang kemudian atas nama perseorangan sebanyak 9 bidang.

Selain itu, ada juga sertifikat hak milik atas nama Surhat Haq sebanyak 17 bidang.