
Foto: istimewa
TANGERANG – Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersama Agung Sedayu Group (ASG) dan Tzu Chi International Medical Association (TIMA) melaksanakan bakti sosial di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini menghadirkan pemeriksaan kesehatan gratis bagi 500 warga serta pembagian beras 5 kilogram untuk 1.000 keluarga.
Meski berlangsung di bawah cuaca terik wilayah pesisir, relawan tetap antusias melayani warga yang telah menanti sejak pagi. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian program cinta kasih Tzu Chi bersama ASG. Direktur Estate Management Agung Sedayu Group, Dr. Ir. H. Restu Mahesa, M.M., menyampaikan rasa gembira dapat terlibat.
“Hari ini bergembira sekali, kami bersama relawan Tzu Chi dan Tzu Chi International Medical Association (TIMA) melaksanakan pengobatan gratis dan juga pembagian bantuan sosial,” ujarnya.
“Hari ini bergembira sekali, kami bersama relawan Tzu Chi dan Tzu Chi International Medical Association (TIMA) melaksanakan pengobatan gratis dan juga pembagian bantuan sosial,” ujarnya.
Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Tangerang, Aan Christian, berharap manfaat kegiatan ini dapat dirasakan langsung oleh warga. “Semoga kegiatan kebaikan ini dari Tzu Chi dan Agung Sedayu Group (ASG) bisa membuat warga lebih sehat dan gembira,” ucapnya.
Baksos ini menyediakan pemeriksaan tekanan darah, berat badan, hingga tes laboratorium untuk gula darah, kolesterol, dan asam urat. Tim medis TIMA Indonesia juga menyiapkan obat-obatan sesuai hasil pemeriksaan.
Kepala Medis Tzu Chi Hospital Indonesia, dr. Santoso Kurniawan, M.M., mengungkapkan bahwa sebagian besar warga mengalami masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kolesterol tinggi, khususnya pada usia di atas 40 tahun.
Kita dari tim medis mengingatkan kepada pasien untuk kembali ke pola hidup sehat dan bervegetarian. Sehingga meningkatkan daya tahan tubuh mereka agar dapat meningkatkan kualitas kerja mereka, karena mereka masih dalam usia produktif, pesannya.
Salah satu warga penerima manfaat, Teti Rosmiati (48), pedagang kelontong, mengaku senang bisa mendapat pemeriksaan gratis. Ia diketahui memiliki kolesterol tinggi dan mendapat arahan dokter untuk menghindari gorengan serta makanan berminyak.
“Saya seneng karena gratis, ada pengobatan yang bagus kan ibu seneng, kan kolesterol ibu tinggi, nggak boleh makan gorengan, nggak boleh makan yang banyak minyak, dan nggak boleh kecapean kata dokternya,” ujarnya.
Selain pemeriksaan, Teti juga mendapat beras. “Terima kasih kepada bapak dokter ada pemeriksaan kesehatan gratis seperti ini. Dapet beras, di kasih obat, kan badan bisa sehat. Alhamdulillah, kan kalo periksa di klinik mahal,” tuturnya.
Fauziah (50) yang rutin memeriksakan kesehatan di klinik juga memanfaatkan layanan ini. Ia terdiagnosis hipertensi dan mendapat obat serta saran diet sehat.
“Kata dokter jangan makan yang asin-asin, kurangi mi instan. Dapet obat darah tinggi untuk malam hari, dapat juga obat nyeri. Alhamdullilah seneng, ya intinya dapet beras, dapet obat kita syukurin. Terima kasih untuk relawan dan dokternya,” ucapnya.