Anies Baswedan di Antara Pelaminan Pengantin dan Kurung Batang Jenazah Warga

Sekian banyak Gubernur Jakarta datang dan pergi, meninggalkan berbagai kisah sukses tentang kebijakan. Cerita yang umum tidak personal.

Namun lima tahun di masa Anies Gubernur entah berapa puluh kali dia menghadiri pernikahan warganya, di gang-gang sempit terkadang becek, dan harus ditempuh dengan berjalan kaki. Dia datang di tengah keluarga yang sedang bersuka cita melengkapi keriangan sang mempelai juga keluarga dan kerabat yang sedang berpesta dengan sederhana. Dia turut menggirangkan hati semua.

Di hari lainnya atau bahkan di hari yang sama di jam yang berbeda, sang Gubernur itu mendatangi rumah yang sedang berduka, yang sedang kehilangan ayah ataupun ibu. Tak jarang pula Anies ikut mengangkat keranda jenazah untuk dibawa ke pemakaman. Dia hadir menenteramkan hati keluarga yang bersedih.

Anies Baswedan menjadi beragam cerita secara personal bagi banyak warga. Atas kepeduliannya atas keramahannya. Dia tak hadir hanya lewat kebijakan tapi dia hadir dengan fisiknya, bersentuhan, dan bertatap muka dengan mendatangi warga di berbagai sudut Jakarta.

Selama ini di antara pelaminan warga di gang sempit maupun kurung batang jenazah warga di kampung kumuh. Bukanlah pemandangan yang lazim bagi seorang pemimpin terlebih seorang Gubernur.

Namun bagi Anies Baswedan, untuk manusia seperti merekalah, dia tak hanya menyapa dan hadir. Namun melindunginya dari kezaliman yang seringkali mengatasnamakan negara.

https://www.instagram.com/reel/C838GDoJ6W0/?igsh=dTY1ZGJjdGZzeGpv

Geisz Chalifah