Christmas Carol: Cara Anies Pererat Kebersamaan, Persatuan, dan Toleransi

Sejak 2019 lalu, perayaan natal terasa begitu berbeda di Jakarta. Diprakarsai dan difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, umat kristiani di Jakarta menggelar Christmas Carol atau acara menyambut natal berupa puji-pujian dan nyanyian. 

Kelompok paduan suara bernyanyi di sejumlah titik di area publik, seperti Jalan Sudirman-Thamrin hingga stasiun MRT. Penampilan paduan suara ini pun mendapat perhatian dari pengguna MRT, yang ikut larut dalam menyambut kemeriahan natal. Mereka bernyanyi di tempat yang sudah disediakan, lengkap dengan alat pendukung seperti sound system.

Pada 2019 lalu, kelompok paduan suara lagu natal atau Christmas Carol tampil dalam perayaan Hari Natal secara terbuka di Jalur pedestrian kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, pada 18-20 Desember 2019, mulai mulai pukul 17.00 WIB hingga 19.00 WIB. Warga pun berdatangan, ada yang sekadar menyaksikan, ada pula yang ikut dalam kemeriahan natal.

Saat itu, terdapat 11 titik Christmas Carol di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin dan Stasiun MRT Jakarta, di antaranya yakni depan Grand Hyatt, Terowongan Kendal, Taman Dukuh Atas, Sampoerna, dan FX Senayan. Kemudian ada di depan Mayapada, Panin, Stasiun MRT Bundaran HI, Stasiun MRT Istora, Stasiun MRT Blok M, serta Stasiun MRT Cipete Raya.

Pada perayaan natal 2020 juga tergolong meriah. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan istri Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Veronica Tan memeriahkan Festival Natal secara virtual bertajuk Christmas in Jakarta 2020, (23/12/2020) dan ditayangkan di channel resmi Pemerintah DKI Jakarta, dalam video berdurasi lebih dari 51 menit.

Dalam Festival Natal itu, Veronica Tan tampak bermain selo bersama grup Soundkestra membawakan sejumlah lagu Natal termasuk lagu O Holy Night yang sangat populer. Selain Veronica Tan with Soundkestra, Festival Christmas in Jakarta 2020 juga diramaikan oleh Achtology Beatbox, Servire Choir, Blue Notes, Archa Youth Chamber Choir, Graz Suwu, dan Svarakanca.

Di penghujung acara, Gubernur Anies Baswedan juga memberikan pidato yang berisi ucapan selamat Natal kepada umat Kristen di DKI Jakarta. "Atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kami mengucapkan selamat merayakan Natal kepada seluruh umat Kristiani di Jakarta," kata Anies.

Lalu, bagaimana dengan perayaan natal tahun ini? Pemprov DKI Jakarta kembali menghadirkan kegiatan Christmas in Jakarta jelang perayaan Natal 2021. Agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, warga akan disuguhi berbagai makanan lezat dan karya menarik dari UMKM, hiasan lampu yang mempercantik kota hingga penampilan spesial musik dari talenta-talenta Ibu Kota. 

Pemprov DKI, sambung Anies, juga telah berkolaborasi dengan komunitas dan warga untuk memeriahkan rangkaian kegiatan Natal di Jakarta tersebut. Tak lupa, seluruh persiapan acara telah mengikuti protokol kesehatan. "Christmas in Jakarta kembali menyapa warga Jakarta. Ajak keluarga dan teman untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama," ujar Anies di akun Instagram pribadinya, Sabtu (18/12/2021).

Kegiatan Christmas in Jakarta ini akan digelar di 15 titik ruang publik. Antara lain Taman Fatahillah Kota Tua, Bundaran HI, Terowongan Kendal, Stasiun MRT Blok M, Halte Terintegrasi CSW, JPO Senayan, dan Simpang Susun Semanggi. Kegiatan yang mengusung tema Harmony with History ini melibatkan 30 UMKM serta 30 pengisi acara dari komunitas maupun warga. 

Kegiatan Christmas in Jakarta itu diisi dengan rangkaian kegiatan mulai 15 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022, yang mengagendakan acara lainnya Christmas Market, Christmas Light Festival. dan Christmas Carol di 10 titik ruang publik di Jakarta.. 
   
Dalam keterangan yang diunggah Anies disebutkan acara itu akan dimeriahkan juga dengan pertunjukan musik secara langsung. Selain itu ada pula Christmas Carol, yaitu menyanyikan lagu Natal yang digelar tujuh lokasi di Jakarta mulai pukul 17.00 WIB-19.00 WIB selama 21-23 Desember. Meriah, bukan?

Bagi umat kristiani, perayaan semacam ini tentu menjadi hiburan sekaligus ajang untuk merayakan momen natal bersama keluarga terkasih. Mendekatkan diri pada Yesus Kristus Sang Juru Selamat. Menjadi momen kita berbagi kasih di antara sesama anak bangsa.

Namun, apa maksud perayaan ini Christmas Carol ini sebetulnya? Dalam berbagai kesempatan, Anies menyatakan bahwa acara ini bertujuan untuk semakin menyatukan warga Jakarta. Ia ingin fasilitas publik dimanfaatkan warga dan sebagai tempat berinteraksi. 

Christmas Carol ini juga diharapkan semakin memperkuat toleransi dan mempererat kebersamaan antar warga di Jakarta. Di sisi lain, Anies ingin menunjukkan bahwa Jakarta adalah rumah untuk semua. Umat kristiani Kristiani di Jakarta lebih bersuka cita menyambut Natal. Mereka bisa merasakan nuansa Natal tidak lagi di rumah dan gereja tapi juga ruang publik.

“Ini juga bentuk dari keadilan dan kesetaraan. Saat umat muslim menggelar takbiran menjelang lebaran, maka kesempatan sama harus dirasakan umat beragama lainnya," katanya. Selain itu, ujarnya, Christmas Carol juga merupakan cara untuk mendorong kesetaraan, kebersamaan, dan persatuan di Jakarta. 

Secara jujur, Anies memang mengatakan ada pesan besar diadakannya Christmas Carol, yakni persatuan masyarakat. Momen ini merupakan bagian dari Pemprov DKI Jakarta mendorong, agar di Jakarta perasaan kesetaraan, perasaan kebersamaan, perasaan kebersatuan. 

Membangun perasaan kesetaraan, kebersamaan dan ujungnya nanti menghadirkan suasana kedamaian dan persatuan. Lalu, membuat Jakarta sebagai kota kita bersama. "Jadi ketika saya berkali-kali mengatakan keadilan, maka ini salah satu wujud dari prinsip keadilan itu," ucap Anies.

Penyelenggaraan rangkaian acara jelang Natal selama tiga tahun terakhir di Jakarta terbukti aman dan damai. Bahkan, selama Anies menjabat, nyaris tak ada lagi ribut-ribut yang tak perlu soal atribut Natal maupun penolakan warga terhadap gereja dalam penyelengaraan Natal bersama.

Karena itu, sudah sepatutnya kita memberikan apresiasi kepada Anies Baswedan dan Pemprov DKI Jakarta yang telah memprakarsai dan memfasilitasi perayaan-perayaan ini. Sebagai umat kristiani, kami merasa diayomi dan dilindungi. Ada perasaan bersama, bersatu, perasaan diperlakukan secara adil, dan setara di antara kita sebagai sesama anak bangsa. Semoga!

- Qusyaini Hasan