Jangan Kendor, Ayo Vaksin Booster
Untuk menekan penyebaran COVID-19, termasuk XBB ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun sigap. Dinas Kesehatan DKI bergerak cepat dalam pemberian vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Beni Kusuma, urban explorer

COVID-19 datang lagi. Kali ini dengan subvarian baru dari Omicron, yakni XBB. Kedatangannya tak pelak membuat siapa pun harus kembali waspada. Protokol kesehatan yang selama ini mulai kendor tak ayal lagi saatnya diperketat lagi.

Gejala yang ditimbulkan dari Omicron subvarian XBB tidak jauh berbeda dengan gejala yang lainnya seperti demam, batuk, kelelahan, nyeri otot, anosmia, dan diare. Meski begitu, XBB memang perlu diwaspadai.

Salah satunya karena subvarian ini terbilang memiliki daya tular yang disebut lebih cepat dibanding varian lain. XBB diduga menjadi penyebab lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia pada November ini.

Memasuki bulan ini, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak. Pada 16 November 2022, jumlah penambahan kasus positif Covid-19 harian sebanyak 8.486 kasus. Sehari sebelumnya,  bertambah 7.893 kasus. Dengan kata lain,  dalam sepekan terakhir, kasus Covid-19 harian bertambah di atas 6.000 per hari.

“Adanya trend kenaikan kasus dan munculnya varian/sub varian baru hendaknya dapat menjadi pengingat bahwa Covid-19 masih ada dan kita masih tetap harus menjaga diri dengan protokol kesehatan," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito seperti yang ditulis di laman Covid19.go.id.

Seperti pencegahan COVID-19 umumnya, untuk mencegah penularan Omicron XBB, Wiku mengimbau agar saat beraktivitas masyarakat berada dalam kondisi tubuh yang prima. Kalau sakit atau tidak fit, sebaiknya segera istirahat di rumah.

Selain itu penerapan protokol kesehatan saat berada di kerumunan harus kembali diperketat. Jangan lupa untuk memakai masker hingga menggunakan hand sanitizer atau pembersih tangan. Lebih penting lagi, segeralah melengkapi vaksinasi dengan dosis ketiga atau booster.

Untuk menekan penyebaran COVID-19, termasuk XBB ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun sigap. Dinas Kesehatan DKI bergerak cepat dalam pemberian vaksinasi dosis ketiga atau booster. Melalui media sosialnya, informasi lokasi dan sentra vaksinasi termasuk untuk pelayanan untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster disebarkan. 

"Meskipun di DKI Jakarta vaksinasi dosis pertama, kedua sudah bagus tapi untuk yang booster masih perlu ditingkatkan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti di Jakarta, Kamis 17 November 2022 seperti banyak dikutip di media online.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, total jumlah orang yang sudah divaksinasi COVID-19 dosis pertama di Jakarta hingga 16 November 2022, mencapai 12,6 juta orang. Dosis kedua mencapai 10,8 juta orang. Sedangkan dosis ketiga mencapai 5,18 juta orang atau 55 persen dari target 10 juta orang. Untuk itu vaksinasi perlu digenjot lebih keras lagi.

Perihal ketersediaan vaksin, Kementerian Kesehatan sudah memasok sekitar 204 ribu dosis vaksin

COVID-19. Hingga Kamis (17/11), pada jam delapan pagi, stok vaksin COVID-19 di Jakarta mencapai 186 ribu dosis. Jumlah seperti itu cukup untuk 33 hari mendatang. Asumsinya, rata-rata vaksinasi seperti yang terjadi minggu lalu -- yang mencapai 5.556 orang.

Nah, segerakan untuk mendapatkan vaksin booster ini. Caranya pun tidak sulit. Masyarakat cukup datang ke lokasi untuk mendaftar atau melalui aplikasi Jakarta Kini (JaKi).Vaksin booster COVID-19 tersedia di puskesmas di kelurahan dan kecamatan juga di rumah sakit di Ibu Kota. 

Atau bisa juga di kantor pemeritahan seperti yang terjadi di Jakarta Selatan. Di kantor Wali Kota tersedia 200 dosis vaksin COVID-19. Seperti ditulis Antara, layanan hingga akhir November 2022 ini tidak hanya dikhususkan bagi warga Jakarta Selatan. Siapa saja, bahkan warga dari Provinsi lain atau malah warga negara asing sekalipun.  

Tentu saja vaksin tidak bisa membuat orang terhindar dari paparan COVID-19. Artinya, meski sudah divaksin tetap saja bisa terjangkit. Namun, menurut analisis terbaru, status vaksinasi akan sangat mempengaruhi gejala umum Covid-19.

Mereka yang telah mendapatkan vaksinasi cenderung mengalami gejala lebih ringan dan tak terlalu parah. Selain itu, orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 juga mengalami infeksi dalam waktu relatif lebih singkat.

Jadi, tunggu apa lagi. COVID-19, dengan segala turunannya, masih ada di sekitar kita. Jangan sekali-kali pun kendor. Tetap taati protokol kesehatan dan segeralah vaksin booster!