KIM Goyang NasDem di Pilgub Jakarta

Ahmad Sahroni bermanuver. Bendahara Umum Partai NasDem ini menyebut Anies Baswedan belum tentu didaftarkan sebagai peserta Pilgub ke KPU Jakarta. Alasan Ahmad Sahroni klise, politik dinamis.

Sebelumnya Sahroni juga menyebut ada "dewa-dewa" di Republik Indonesia (RI) yang akan menentukan sosok calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

Masih kata Ahmad Sahroni, keberadaan para "dewa" tersebut membuat nama-nama yang akan maju pada Pilkada Jakarta sulit diprediksi oleh para pengamat politik.

Mungkinkah Ahmad Sahroni saling lirik dengan "dewa-dewa" yang ia sebut. "Menggoyang" Partai NasDem yang telah merekomendasikan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.

Ada upaya dari tangan-tangan "dewa" melalui Ahmad Sahroni menarik Partai NasDem dalam KIM Plus yang disebut seorang elit partai anggota KIM.

Bak gayung bersambut. Antara manuver Ahmad Sahroni yang menyebut kemungkinan Anies Baswedan tak didaftarkan ke KPU dengan pernyataan elit KIM yang menyebut KIM Plus.

Publik bertanya partai apa yang bakal bergabung dari partai 01 dan 03 di Pilpres kemarin dengan KIM di Pilgub Jakarta dengan KIM Plusnya itu.

Saat bersamaan juga berhembus rumor Koalisi Perubahan bubar. Manuver Ahmad Sahroni tersebut muncul bersamaan dengan rumor Koalisi Perubahan bubar dan bakal adanya KIM Plus di Jakarta.

Mungkin saja Ahmad Sahroni bermanuver menggiring Partai NasDem bergabung dengan KIM di Pilgub Jakarta sehingga muncul narasi KIM Plus yang dilontarkan elit partai anggota KIM.

Upaya 'memecah' Partai NasDem di Pilgub Jakarta yang telah merekomendasikan Anies Baswedan tampaknya cukup serius. Kemarin (1/8) ada pertemuan petinggi Partai NasDem di NasDem Tower. Ketua Umum Partai NasDem dan Calon Gubernur Anies Baswedan tampak hadir.

Pertemuan kemarin di NasDem Tower dinilai untuk menepis manuver yang dimainkan Ahmad Sahroni di tengah isu bubarnya Koalisi Perubahan dan KIM Plus di Pilgub Jakarta. Pertemuan kemarin menunjukkan bahwa Partai NasDem solid mendukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.

Saling 'lirik' elite partai anggota KIM dengan Ahmad Sahroni akan membuyarkan rencana terbentuknya KIM Plus. Pasalnya manuver Ahmad Sahroni saling bersahut-sahutan dengan elit KIM yang menyebut bakal adanya KIM Plus di Pilgub Jakarta.

Berdasarkan peta politik di Jakarta sebagai imbas hasil Pilpres 2024, peluang partai 01 dan 03 amat kecil bergabung ke KIM di Pilgub Jakarta kecuali PPP. Selain Partai NasDem, PKS dan PKB sudah sama-sama deklarasi Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta. Meski kata Ahmad Sahroni belum pasti didaftarkan ke KPU lebih merepresentasikan pendapat Ahmad Sahroni pribadi bukan sikap Partai NasDem.

Bagaimana dengan partai dari Koalisi 03? Partai anggota Koalisi 03 peluang bergabung dengan KIM hanya PPP. Partai berlambang Ka'bah ini hanya punya 1 kursi di DPRD Jakarta hasil Pileg 2024. Sedangkan Partai Perindo diprediksi akan tetap setia bersama PDIP di Pilgub Jakarta yang berpotensi mendukung Anies Baswedan.

Selain Partai NasDem dan PDIP dan Perindo tampaknya kecil kemungkinan bakal terbentuknya KIM Plus. Manuver Ahmad Sahroni dan elit partai KIM menarik-narik Partai NasDem bergabung dalam KIM Plus akan layu sebelum berkembang meski "dewa-dewa" kata Ahmad Sahroni punya skenario di Pilgub Jakarta.

Pertemuan di NasDem Tower mengkonfirmasi bakal layu sebelum berkembang manuver Ahmad Sahroni yang diduga "main mata" dengan elit KIM untuk target politik tertentu pesanan "dewa" penentu Pilgub Jakarta.

Mungkin pula Ahmad Sahroni ditawari jadi menteri atau calon gubernur Jakarta atau juga sekadar test ombak di Partai NasDem? Wallahua'lam bish-shawab

Bandung,
27 Muharram 1445/2 Agustus 2024

Tarmidzi Yusuf, Kolumnis