
Oleh: Andhika Wahyudiono*
Literasi keuangan merupakan pengetahuan dan pemahaman tentang konsep keuangan yang sangat penting dalam mencapai target Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masuk ke sistem digital tahun ini. Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menyatakan bahwa memahami literasi keuangan terbaru merupakan upaya dalam beradaptasi dengan sistem digital yang berkembang pesat.
Dalam UMKM Digital Summit yang diadakan pertengahan bulan lalu, Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kementerian Koperasi dan UKM menegaskan optimisme mereka terhadap target 24 juta UMKM onboarding digital yang akan tercapai pada tahun 2023. Selain itu, pemerintah juga menargetkan sebanyak 30 juta UMKM masuk ke ekosistem digital hingga tahun 2024.
Rerie, wanita yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah, menjelaskan bahwa kesiapan teknis para pelaku UMKM dalam memasuki ekosistem digital harus dipersiapkan dengan baik. Sistem digital ini digunakan untuk mekanisme pembiayaan dan transaksi yang merupakan bagian penting dari proses produksi UMKM. Selain itu, digitalisasi UMKM juga sangat penting dalam mendukung proses pemasaran.
Proses adaptasi dari sistem konvensional ke sistem digital di sektor UMKM harus mendapat perhatian serius. Rerie menekankan bahwa proses transformasi sektor UMKM ke ekosistem digital harus berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Penting bagi para pelaku usaha untuk memahami sistem digital yang dijalankan agar tidak menghambat perkembangan usaha mereka.
Rerie berharap agar para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dapat bekerja sama dengan baik dalam mengawal proses digitalisasi UMKM secara menyeluruh di Indonesia. Kolaborasi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai target UMKM masuk ke sistem digital.
Dalam rangka mencapai target tersebut, literasi keuangan menjadi kunci utama. Para pelaku UMKM perlu memiliki pengetahuan yang memadai tentang konsep keuangan, termasuk pemahaman tentang manajemen keuangan, pengelolaan utang, investasi, dan pengelolaan risiko. Dengan pemahaman yang baik tentang literasi keuangan, para pelaku UMKM akan mampu mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif dan efisien dalam sistem digital.
Selain itu, literasi keuangan juga penting dalam melindungi para pelaku UMKM dari risiko penipuan dan kejahatan keuangan yang sering terjadi dalam dunia digital. Dengan pemahaman yang baik tentang keamanan dan privasi dalam transaksi online, para pelaku UMKM dapat menghindari kerugian dan menjaga kepercayaan konsumen.
Pemerintah juga memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelaku UMKM. Mereka dapat menyediakan program pelatihan dan pendidikan keuangan yang terjangkau dan mudah diakses. Selain itu, pemerintah juga dapat bekerja sama dengan lembaga keuangan dan organisasi non-pemerintah untuk menyediakan sumber daya dan informasi yang dibutuhkan oleh para pelaku UMKM.
Dalam era digital yang semakin maju, literasi keuangan menjadi kunci sukses bagi UMKM dalam memasuki ekosistem digital. Dengan pemahaman yang baik tentang konsep keuangan dan kemampuan mengelola keuangan secara efektif, UMKM dapat memanfaatkan sistem digital untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing mereka. Penting bagi semua pihak terkait untuk bekerja sama dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelaku UMKM agar target masuk ke sistem digital dapat tercapai dengan sukses.
Dalam era digital yang semakin maju, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dihadapkan pada tantangan baru dalam memasuki ekosistem digital. Untuk dapat bersaing dan bertahan dalam lingkungan yang semakin kompetitif, UMKM perlu memiliki pemahaman yang baik tentang konsep keuangan dan kemampuan mengelola keuangan secara efektif. Literasi keuangan menjadi kunci sukses bagi UMKM dalam menghadapi perubahan ini.
Pemahaman yang baik tentang konsep keuangan memungkinkan UMKM untuk mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola keuangan mereka. Dengan memahami konsep seperti pendapatan, pengeluaran, investasi, dan pengelolaan utang, UMKM dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya keuangan mereka. Misalnya, UMKM yang memahami konsep investasi dapat mengalokasikan dana mereka dengan bijak untuk mengembangkan bisnis mereka, seperti memperluas produksi atau meningkatkan kualitas produk. Dengan demikian, literasi keuangan membantu UMKM untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Selain itu, kemampuan mengelola keuangan secara efektif juga penting bagi UMKM dalam memanfaatkan sistem digital. Dalam era digital, UMKM dapat menggunakan berbagai platform dan aplikasi untuk memperluas jangkauan pasar mereka, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengoptimalkan pengelolaan inventaris. Namun, tanpa pemahaman yang baik tentang keuangan, UMKM mungkin tidak dapat memanfaatkan sistem digital ini dengan efektif. Misalnya, UMKM yang tidak mampu mengelola keuangan mereka dengan baik mungkin menghadapi masalah seperti kekurangan modal untuk berinvestasi dalam teknologi digital atau kesulitan dalam mengelola pembayaran online. Oleh karena itu, literasi keuangan memainkan peran penting dalam memastikan UMKM dapat memanfaatkan sistem digital untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing mereka.
Untuk mencapai kesuksesan dalam memasuki ekosistem digital, penting bagi semua pihak terkait untuk bekerja sama dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelaku UMKM. Pemerintah, lembaga keuangan, dan organisasi non-pemerintah dapat berperan dalam menyediakan pelatihan dan pendidikan keuangan yang relevan bagi UMKM. Pelatihan ini dapat mencakup topik seperti pengelolaan keuangan, investasi, dan penggunaan sistem digital. Selain itu, kolaborasi antara UMKM dan lembaga keuangan dapat membantu UMKM memperoleh akses ke layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, seperti pinjaman modal usaha atau layanan pembayaran online. Dengan adanya kerjasama ini, UMKM akan memiliki sumber daya dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses dalam memasuki ekosistem digital.
Dalam kesimpulan, literasi keuangan menjadi kunci sukses bagi UMKM dalam memasuki ekosistem digital yang semakin maju. Dengan pemahaman yang baik tentang konsep keuangan dan kemampuan mengelola keuangan secara efektif, UMKM dapat memanfaatkan sistem digital untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing mereka. Penting bagi semua pihak terkait untuk bekerja sama dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelaku UMKM agar target masuk ke sistem digital dapat tercapai dengan sukses. Dengan adanya pemahaman dan kemampuan yang baik dalam mengelola keuangan, UMKM akan dapat menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh era digital dengan lebih baik.
*) Dosen UNTAG Banyuwangi