Renungan Kristen: Kemuliaan dalam Kelemahlembutan

Yohanes 12:12-16

Kemudahan akses media sosial membuat kita mudah membagikan kabar atau peristiwa yang kita alami dan terjadi di sekitar kita. Bahkan dengan mudah kita membuat suatu tayangan atau konten untuk sekadar membagikan cerita dan tentang siapa kita.

Kemudahan ini dijadikan media untuk mencari pengakuan akan keberadaan dirinya lewat berapa banyak postingan disukai dan menerima banyak komentar. Fenemona tersebut membuat bergesernya nilai bahwa orang disukai, dikagumi, terkenal, bahkan disanjung dan dimulia, ketika orang tersebut memiliki pengikuti/follower yang banyak, jumlah konten yang dia bagikan dan seberapa dia menjadi bahan pembicaraan karena konten yang dia buat. Bentuk aktualisasi diri di zaman teknologi digital.

Yesus ketika memasuki Yerusalem disambut oleh banyak orang yang sedang mengadakan pesta di sekitar lokasi. Orang-orang itu tahu siapa Yesus. Dia adalah Anak Allah, Mesias yang diharapkan. Di tengah kegembiraan dan euforia penyambutan Yesus, Dia tidak larut dalam suasana puncak kemasyhuran duniawi. Yesus tidak menjadikan peristiwa itu sebagai bentuk aktualisasi diri.

Yesus justru menunjukan kelemahlembutan, kesederhanaan, serta kerendahhatian-Nya. Hal ini ditandai dengan hewan tunggangan yang dipilih Yesus. Bukan seekor kuda yang melambangkan kekuatan dan kegagahan namun seekor keledai betina (Matius 21:2) yang melambangkan kesederhanaan dan kerendahan hati.

Peristiwa Yesus dielu-elukan ketika masuk ke Yerusalem yang dirayakan sebagai Minggu Palmarum memberikan teladan bahwa sekalipun Yesus Anak Allah, Mesias yang dinubuatkan, memiliki otoritas penuh dari Allah Bapa, Dia tetap rendah hati dan lemah lembut. Kerendahhatian-Nya membawa ketaatan untuk melakukan kehendak Bapa-Nya.

Di tengah dunia yang lebih mengutamakan tampilan luar ketimbang tampilan dalam yaitu, kehidupan rohani dan spiritual, teladan Yesus mengajak kita untuk lemah lembut dan rendah hati. Kelemahlembutan dan kerendahhatian akan membawa kita ke dalam ketaatan untuk mengerjakan tugas dan panggilan kita sesuai kehendak Bapa.

Christina Dameria

BACAAN ALKITAB PEKAN INI

Minggu, 24 Mar 2024 Mazmur 118:1-2, 19-29; Yohanes 12:12-16

Senin, 25 Mar 2024 Yesaya 42:1-9; Mazmur 36:5-11; Ibrani 9:11-15;

Yohanes 12:1-11

Selasa, 26 Mar 2024 Yesaya 49:1-7; Mazmur 71:1-14; 1 Korintus 1:18-31;

Yohanes 12:20-36

Rabu, 27 Mar 2024 Yesaya 50:4-9; Mazmur 70; Ibrani 12:1-3; Yohanes 13:21-32

Kamis, 28 Mar 2024 Keluaran 12:1-14; Mazmur 116:1-2, 12-19;

1 Korintus 11:23-26; Yohanes 13:1-17, 31-35

Jumat, 29 Mar 2024 Yesaya 52:13-53:12; Mazmur 22; Ibrani 10:16-25;

Yohanes 19:28-37

Sabtu, 30 Mar 2024 Ayub 14:1-14; Mazmur 31:1-4, 15-16; 1 Petrus 4:1-8;

Matius 27:57-66

Sumber: Revised Common Lectionary (Warta Jemaat GKI Ngagel)