
Ketua Parlemen Republik Pantai Gading Adama Bictogo saat menyampaikan pidato pada Sidang ke-26 Komite Umum PUIC di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025). Foto: Kresno/vel
JAKARTA - Ketua Parlemen Republik Pantai Gading menyerukan gencatan senjata segera dan akses kemanusiaan yang efektif ke wilayah-wilayah terdampak konflik Palestina-Israel dalam Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Negara-Negara OKI (The Parliamentary Union of the OIC Member States/PUIC) yang digelar pada tanggal 12-15 Mei 2025 di Jakarta.
Dalam pidatonya, Ketua Parlemen menyampaikan keprihatinan mendalam atas tragedi kemanusiaan luar biasa yang terjadi di Timur Tengah, khususnya akibat eskalasi konflik antara Palestina dan Israel. Ia menekankan pentingnya tanggung jawab kolektif negara-negara anggota OKI untuk merespons secara nyata dan aktif terhadap situasi tersebut.
“Sekali lagi, kita bekerja bersama untuk memberikan respons karena kita bersama-sama bertanggung jawab untuk merespons dan berpartisipasi,” ujarnya di hadapan para delegasi negara anggota dalam Sidang ke-26 Komite Umum PUIC di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Ia mengungkapkan bahwa dirinya secara pribadi telah mengadakan pertemuan dengan berbagai duta besar dan perwakilan negara-negara sahabat di Pantai Gading untuk menyampaikan posisi parlemen serta mendesak penghentian kekerasan dan eskalasi konflik. Tak hanya itu, Ketua Parlemen Pantai Gading juga telah aktif dalam berbagai forum internasional guna menyuarakan perlindungan terhadap masyarakat sipil Palestina yang tak berdosa.
“Saya selalu menegaskan posisi kita bersama bahwa saudara-saudara kita di Palestina memiliki hak untuk menjadi negara yang berdaulat,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan apresiasi terhadap berbagai inisiatif perdamaian yang telah diambil tahun ini, khususnya yang menyangkut Palestina, Suriah, dan Sudan. Ia menekankan bahwa seluruh negara anggota memiliki satu suara dalam mendukung gencatan senjata, pembebasan tawanan, serta kelancaran bantuan kemanusiaan ke wilayah-wilayah yang diokupasi.
“Kita tidak boleh berhenti menyerukan gencatan senjata. Kita harus terus meminta agar bantuan-bantuan kemanusiaan dapat masuk melalui berbagai koridor dan jalur,” ujarnya.
Menjelang Hari Raya Idul Adha yang akan datang dalam beberapa minggu ke depan, Ketua Parlemen Pantai Gading mengajak seluruh negara anggota untuk menjadikan momentum ini sebagai seruan mendesak untuk menghentikan kekerasan.
“Ini adalah kesempatan sangat baik untuk menyerukan gencatan senjata dengan segera. Mari kita mobilisasi upaya bersama agar masyarakat Palestina juga dapat merayakan Idul Adha dengan damai, sebagaimana kita masing-masing,” tutupnya.