AMIN Dapat Nomor Urut 1, Tarmidzi Yusuf: Berkah untuk Bangsa Indonesia

JAKARTA- Pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin) mendapat nomor urut 1 sebagai kontestan Pilpres 2024. Hal itu setelah pasangan yang diusung NasDem, PKS, dan PKB tersebut mengikuti acara pengambilan nomor urut peserta Pilpres 2024 yang dilaksanakan KPU, Selasa malam 14 November 2023.

Ketua Umum JABAR MANIES, Tarmidzi Yusuf mengungkapkan nomor urut 1 yang didapat oleh pasangan Anies dan Gus Muhaimin (AMIN) merupakan berkah Tuhan. "Ini berkah dari Allah Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia," tutur Kang Tam yang sekarang diberi amanah sebagai Koordinator Zona 4 Teritorial Jawa Barat mewakili Sekber Kolaborasi Nasional bersama Budi Drajat dari KIB, Dedi Heryadi dari KoReAn dan poros komunitas AMIN lainnya, Rabu 15 November 2023.

“Pengambilan nomor diselimuti hujan ringan sebagai tanda berkah bagi rakyat Indonesia," kata Tarmidzi Yusuf.

Pasangan Anies-Muhaimin, menurut Kang Tam, panggilan akrab Tarmidzi Yusuf, mendapat dua keberkahan sekaligus. "Hujan itu rahmat dan mendapat nomor urut 1 pertanda baik dari Allah," ujar Kang Tam sambil menyitir surat asy-Syura ayat 28: "Dan Dialah yang menurunkan hujan setelah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Maha Pelindung, Maha Terpuji.”

Menurut dia, angka satu dengan jari telunjuk  membentuk angka satu, sering digambarkan garis lurus dari atas ke bawah. "Mengangkat jari telunjuk sebagai isyarat berdoa. Berdoa untuk kebaikan bangsa Indonesia sebagai tanda kasih sayang Allah subhanahu wata'ala," terang Kang Tam.

"Calon Presiden boleh tiga, tetapi Presiden hanya satu," seloroh Kang Tam sambil jari menunjuk membentuk angka satu.

Menurut Tarmidzi Yusuf momentum pilpres demi perubahan dan perbaikan Indonesia. "Sebenarnya Pilpres 2024 adalah momentum memperbarui keadaan bangsa Indonesia. Angka satu dengan telunjuk ke atas menunjukkan optimisme bangsa Indonesia menatap masa depan Indonesia yang adil dan makmur untuk semua," tandasnya.

Jari telunjuk juga punya filosofi, sebut Kang Tam. Filosofi perubahan. Saat jari telunjuk menunjuk orang lain, sesungguhnya hati kita memerintahkan jari tengah, jari manis dan jari kelingking yang mengisyaratkan agar kita bisa melakukan perubahan diri agar lebih baik lagi.

“Perubahan mulai dari diri sendiri. Bersama-sama menjadi lebih baik untuk tujuan yang baik dengan cara baik. Kehidupan yang lebih baik. Misalnya perubahan dari sembako mahal menjadi murah. Stop impor beras saat panen. Pendidikan berkualitas untuk semua, mudah mencari kerja. Serta kemudahan-kemudahan lain dari agenda perubahan,” pungkasnya. (*)