Antara Ormas atau Parpol, Anies Baswedan sepertinya Pilih Ormas

SURABAYA– Antara organisasi kemasyarakatan (ormas) atau partai politik (parpol)? Dua pilihan bagi Anies Baswedan untuk menjadi panggung menyongsong Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 mendatang.

"Jika parpol yang dipilih, maka akan bersifat partisan dan sedikit banyak akan menyedot massa dari konstituen para parpol yang sudah ada," kata Qomaruddin, relawan Anies di Jawa Timur dihubungi 7 Oktober 2024.

Selain itu, berdasarkan parliamentary threshold (PT) 4 persen sebagai syarat pengusungan calon Presiden akan agak berat dicapai. Ini kecuali UU-nya diubah menjadi PT sebesar nol persen.

"Itupun tentu baru bisa bagi parpol Anies Baswedan berkompetisi dalam Pilpres tahun 2034 bukan tahun 2029," ujar pria asal Jombang tersebut.

Namun bagi Anies Baswedan, yang terpenting baginya adalah menjaga semangat perubahan bagi bangsa Indonesia sebagai sebuah gagasan besar untuk menatap Indonesia yang lebih prospektif.

"Sehingga, Indonesia bisa setara dengan negara-negara maju ke depannya. Indonesia yang adil dan makmur. Indonesia yang setara dan berkeadilan," terang Cak Komar, sapaan dia.

Itu sebabnya, sosialisasi akan gagasan perubahan menuju perbaikan fundamental itulah yang akan selalu disuarakan/digaungkan melalui berbagai media yang ada. Baik media sosial, media online, media elektronik, media televisi dan media cetak.

Terutama, melalui ormas yang kemungkinan akan dibentuk atau dilahirkan oleh tokoh perubahan, Anies Baswedan.