JAKARTA- Relawan yang juga penanggungjawab grub Anak Abah Untuk Indonesia (AAUI) Agus Yunanto mengatakan sedang mengumpulkan masyarakat yang masih setia mendukung Anies Bawedan, meskipun tidak mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
"Ada kesepakatan pada kita semua, bahwa kita tetap tegak lurus kepada Abah, (Anies Baswedan)," kata Agus saat dihubungi, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2024.
Dia menegaskan sampai saat ini Anak Abah masih tegak lurus, tidak memilih salah satu pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta 2024. Sehingga, kata Agus, Anak Abah sepakat untuk memulai gerakan coblos semua.
"Kemudian kita tunjukkan tegak lurus kita katakan bahwa kita tidak memilih salah satu dari tiga paslon tersebut. Karena itu adalah kesepakatan kita dengan pilihan diantaranya gerakan coblos semua," tegasnya.
Agus menuturkan pihaknya membuat grub WhatsApp bagi yang masih setia kepada mantan Gubernur Jakarta. Maksud dan tujuannya pembuatan grup tersebut, lanjut Agus, agar meminimalisir siapa saja yang masih setia dengan Anies Baswedan.
Dalam grup itu terdapat ratusan orang yang terdaftar dan setia bersama Anies Baswedan. Hal itu lantaran ada fenomena yang menyatakan dukungan ke salah satu paslon itu dengan sebutan 'Anak Abah'. Meski demikian dia tidak mempermasalahkan hal tersebut karena hak berpolitik bagi seluruh masyarakat di Indonesia.
"Ada beberapa sahabat kita Anak Abah, yang menyeberang ke sebelah itu hak politik kita enggak apa-apa. Tetapi yang menyebrang ini membawa dan mencantumkan membawa nama Anak Abah baik nama, maupun foto dan mengklaim bahwa yang disampaikan itu kepada paslon yang didukungnya anak-anak Abah," jelasnya.
"Maka yang mengatakan sampai 70 persen, nah itu yang menjadi perhatian kami. Oleh karena itu dengan adanya fenomena dan dinamika seperti itu, saya secara pribadi merasa perlu untuk berbuat sesuatu, untuk menjelaskan kepada anak Abah tentang yang terjadi tersebut," tambahnya.
Agus juga mengatakan bahwa pembuatan grup WhatsApp telah disetujui serta disepakati oleh rekan-rekan terdekat Anies Baswedan saat di acara diskusi Anah Abah di Pilkada Jakarta beberapa hari lalu di Pejaten, Jakarta Selatan.
Dia mengaku senang karena dipercaya sebagai penanggungjawab atas grup Anak Abah untuk Indonesia oleh beberapa tokoh nasional.
"Kemudian setelah itu, berlangsung acaranya saya diminta oleh beberapa teman dan tokoh tersebut saya diminta untuk membuat grup whatsapp dengan judul dan nama grubnya adalah anak Abah," ungkapnya.
"Lalu oleh seorang tokoh, yang sangat kita kenal beliau mengatakan 'nama grupnya anak Abah untuk Indonesia saja, Pak Agus'. Maka dibuat saja grup itu," sambungnya.
Dia bersyukur respon dari adanya grub sangat tinggi dan baik. Saat ini, kata Agus, banyak yang tergabung dengan grub WhatsApp itu.
"Alhamdulilah sampai saat ini grup WhatsApp Anak Abah Untuk Indonesia walaupun baru berjalan beberapa hari, sampai saat ini jumlah yang bergabung dengan grup telah ratusan alhamdulilah," sebutnya.
Dia mengungkapkan bahwa yaang tergabung dalam grup tersebut tak hanya khusus Jakarta melainkan seluruh Indonesia dan luar negeri.
"Dan saya invite juga sahabat saya yang juga loyalis Anies di luar negeri dari sekitar 20 negara," katanya.
Setelah ini, pihaknya bakal melakukan target untuk rencana ke depan dan seterusnya buat Anak Abah di seluruh Indonesia. Selanjutnya sikap mereka ialah sepakat pada Pilkada Jakarta saat ini dengan gercos atau milih kotak kosong.
"Nanti apa yang dicapai dan dilakukan bagiamana rencana kedepan dan seterusnya yang paling dekat adalah bahwa kita sepakat untuk tidak memilih salah satu dari 3 paslon yang ada, itu yang pertama," paparnya.
Lalu sikap kedua, pihaknya tengah mengajukan Judicial review ke Mahkamah Konstitusi terkait usulan kolom kosong di kerta suara Pilkada Jakarta.
"Yang kedua, bahwa kita juga sedang mengajukan melalui para pengacara untuk membuat Judicial review ke Mahkamah Konstitusi terkait dengan usulan dengan wacana pengadaan satu kotak lagi yaitu kotak kosong atau kolom kotak kosong," jelasnya.
Dia berharap pengajuan ini semoga disetujui oleh MK adanya kolom tambahan selain tiga paslon sah. Namun, bila usulan itu ditolak Anak Abah memilih sikap lain.
"Apabila pihak MK menyetujui maka akan ada empat pilihan Pilkada Jakarta khususnya nantinya yaitu paslon 1,2,3 dan kotak kosong. Kolom kotak kosong kalau itu bisa tercapai, maka insya allah banyakan dari Anak Abah memilih kolom kotak kosong," ujarnya.
Agus menyampaikan bahwa Anak Abah mempunyai target utama dimana target tersebut dibagi menjadi dua, yakni target menengah dan target panjang.
Dia menjelaskan saat ini masih menunggu organisasi masyarakat atau partai Anies Baswedan. Hal itu bertujuan sebagai kendaraan politik di tahun 2029 maju di Pemilihan Presiden (Pilpres).
"Target-target berikutnya adalah saya menyebutnya target antar dan target utama. Target antar adalah pilkada dalam waktu dekat, kemudian target utamanya ada 2, jangka panjang dan jangka menengah," imbuhnya.
"Target utama jangka menengah adalah kita menunggu sampai nanti Abah menetapkan ormas atau partai yang akan didirikan. Target utama jangka panjang adalah pilpres 2029 insya allah jika nanti terbentuknya kendaraan politik bagi Abah untuk menuju tahun 2029," tambahnya.