
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani
JAKARTA - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani, mengecam keras tindakan intimidasi yang menimpa kantor media Tempo baru-baru ini.
Tempo dilaporkan menerima dua paket yang masing-masing berisi potongan kepala babi dan kotak berisi bangkai tikus tanpa kepala.
Menurut Puan, tindakan ini adalah bentuk ancaman yang tidak dapat diterima dalam tatanan demokrasi yang sehat.
Puan menyampaikan pernyataannya dalam sesi doorstop media usai menutup Rapat Paripurna DPR RI Ke-16 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025, yang juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir dan Saan Mustopa.
"Kalau kemudian ada protes terhadap Tempo, ya sampaikan ke Dewan Pers, tidak perlu melakukan hal-hal seperti itu. Jadi hal-hal yang anarkis, hal-hal yang tidak pantas sebaiknya tidak dilakukan," tegas Puan.
Lebih lanjut, Puan menegaskan pentingnya penegakan hukum yang tegas dan menyeluruh.
"Para penegak hukum harus menyelidiki dan menuntaskan hal tersebut pada siapapun yang melakukannya," tambahnya, seraya menekankan bahwa intimidasi dan kekerasan tidak boleh dibiarkan begitu saja.
Puan juga menyoroti pentingnya menjaga komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Tindak kekerasan, seperti yang dialami oleh Tempo, menurutnya, dapat merusak stabilitas dan kebebasan pers yang merupakan pilar penting dalam demokrasi.
Sebagai penutup, Puan menegaskan komitmen DPR RI untuk terus mendukung kebebasan pers dan menanggapi setiap ancaman yang dapat merusak demokrasi Indonesia.
"Kebebasan pers adalah bagian dari hak asasi manusia yang harus kita jaga bersama," ujar Puan.
Dengan pernyataan ini, Puan kembali mengingatkan bahwa segala bentuk ancaman dan kekerasan terhadap jurnalis dan media harus mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum dan seluruh elemen masyarakat.