Kebijakan Tarif AS, Rokhmin: Momentum Tingkatkan Daya Saing Pangan RI
Anggota Komisi IV DPR RI Rokhmin Dahuri di sela sela mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI ke Provinsi Sumatera Utara, Rabu (9/4/2025). Foto : Farhan/Andri

JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Rokhmin Dahuri menyoroti kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump sebagai tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia. Hal ini disampaikannya saat ditemui wartawan di sela sela mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI ke Provinsi Sumatera Utara, Rabu (9/4/2025).

Menurut Rokhmin, kebijakan tarif ekspor yang mencapai 32 persen bukan hanya berdampak pada Indonesia, tetapi hampir seluruh negara di dunia.

Meski begitu, ia menilai Indonesia harus menyikapinya dengan dua langkah strategis yaitu diplomasi yang kuat dan peningkatan daya saing nasional.

"Kalau boleh kami menyarankan pemerintah, ada dua jurus yang bisa dilakukan. Pertama, cobalah yang terbaik untuk melakukan diplomasi dan negosiasi. Tarif segitu sangat mencekik kita, apalagi kita masih berstatus negara berkembang. Dengan kemampuan diplomasi Indonesia dan memilih delegasi yang tepat, saya yakin kita bisa berhasil," ujarnya.

Rokhmin menekankan pentingnya pemerintah segera mengirimkan delegasi negosiator yang kompeten dan mampu meyakinkan pihak Amerika Serikat untuk menurunkan tarif tersebut.

Langkah kedua, lanjutnya, adalah menjadikan kondisi ini sebagai momentum untuk meningkatkan daya saing sektor pangan nasional.

Ia mendorong seluruh komponen bangsa untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan produksi komoditas lokal agar tetap menguntungkan di tengah tekanan global.

"Petani, nelayan, peternak, dan pelaku usaha pangan lainnya harus bisa tetap bertahan dan mendapatkan keuntungan, berapapun harga jualnya. Ini soal bagaimana kita meningkatkan efisiensi dan daya saing produk kita," ujarnya.

Rokhmin juga menilai bahwa tekanan global seperti ini bisa menjadi katalis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus memperluas pasar alternatif di luar Amerika Serikat.

"Dengan semangat gotong royong dan dukungan kebijakan yang tepat, saya yakin sektor pangan kita bisa makin kuat menghadapi ketidakpastian global," pungkasnya.

Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI ke Sumatera Utara pada kali ini bertujuan untuk mengecek ketersediaan logistik pangan pasca Hari Raya Idul Fitri 1446 H serta menyerap aspirasi dan permasalahan yang dihadapi Bulog dan para stakeholder sektor pangan terkhusus di Provinsi Sumatera Utara.