Akhir tahun 2024 ini, masyarakat Indonesia akan memilih pemimpin di provinsi dan kabupaten/kotanya masing-masing. Dalam media gathering yang digelar Senin (1/4), Ketua PKS Jatim Irwan Setiawan membocorkan tentang siapa yang akan dipilih.
Di depan puluhan wartawan yang hadir, pria yang kerap dipanggil Kang Irwan itu menegaskan akan mendukung siapa saja yang siap membangun Jawa Timur lebih baik.
"Siapa saja, baik dari konteks pilgub maupun pilkada yang digelar di kabupaten/kota," katanya.
Bahkan, ia menyebut, di beberapa daerah, kader PKS siap maju menjadi calon walikota atau calon bupati.
"Kami targetkan ada kader yang bisa jadi kepala daerah. Misalnya di Kota Batu, Kota Malang, mudah2an ada juga di Surabaya," harapnya.
Meski demikian, Irwan menyampaikan bahha saat ini masih melakukan proses penjaringan suara dari kader PKS hingga di tingkat kecamatan.
Masukan dari kader PKS itu, akan menjadi pertimbangan dan masukan untuk diajukan ke tingkat DPP.
"Yang menentukan siapa yang didukung adalah DPP, sementara tugas kami di DPW dan DPD melakukan penjajakan dan komunikasi politik baik dengan calon maupun partai politik," kata pria 48 tahun itu.
Tentang nama yang akan diajukan dalam Pilgub dan Pilkada, Irwan menyampaikan harus belum mendapat keputusan dari DPP. Yang jelas, ia menambahkan, tokoh yang akan diusung merupakan tokoh yang mempunyai kapasitas dalam memimpin Jawa Timur dan kabupaten/kota di Jatim.
"Target kami di Pilkada 2024 ini menang di atas 60 persen. 2020 lalu, kami menang di 11 daerah dari 19 Pilkada," tegasnya.
Karenanya, Irwan menyampaikan bahwa DPW PKS Jatim telah melakukan konsolidasi bersama dengan pimpinan DPD sebagai momentum dan menyiapkan DPD untuk mengoptomalisasi hasil pileg 2024 dan menyongsong pilkada serentak 2024.
“Kami sudah meminta DPD dapat melakukan konsolidasi semua kekuatan di DPDnya baik anggota, caleg, maupun struktur hingga ranting. Tentu ini dalam rangka agar kita bisa memilih pemimpin terbaik,” pesannya.
Di depan wartawan, Irwan menyampaikan terima kasihnya atas sinergi dan kolaborasi yang sudah terjalin baik sehingga di pemilihan legeslatif (Pileg), PKS bisa meningkatkan capaian politiknya.
"Terima kasih temen-temen yang sudah membantu kami mengenalkan PKS kepada masyarakat. Ini bagian dari pendidikan politik bagi rakyat," katanya.
Menurutnya, Ramadhan yang datang setelah momen Pileg merupakan berkah tersendiri.
"Dimensi politik dan dimensi sosial menjadi satu kesatuan yang saling memperkuat, apalagi setelah lebaran. Kembali fitrah, alhamdulillah," ujarnya. {}