JAKARTA-Tokoh nasional Anies Baswedan menyeru rakyat Jakarta memilih Pramono-Rano dalam pilgub Jakarta 2024. Anies mengingatkan peran vital gubernur saat Kota Jakarta menghadapi pandemi Covid-19 yang saat ini dipimpin Anies pada periode 2017-2022.
“(Saat itu), puluhan ribu meninggal, ratusan ribu dirawat, jutaan terpapar. Pabrik, kantor restoran, warung, dan kegiatan di masyarakat kita semua terhenti. Saat seperti itulah rasa cinta pemerintah kepada rakyat, rasa kemanusiaan, rasa solidaritas diuji. Di masa itu, kita semua melakukan kerja kemanusiaan kolosal. Yang terorkestrasi dengan rasa spontanitas. Dengan rasa kemanusiaan. Alhamdulillah, ujian berat itu sudah kita lewati,” ujar Anies di media sosial resminya sebagaimana dikutip Sabtu 23 November 2024.
“Saya ingatkan ini semua sebagai bahan refleksi, bahwa dalam kondisi normal, kondisi penuh sukacita, figur gubernur tak berdampak signifikan. Tapi pada saat kota ini menghadapi ujian kemanusiaan, pada saat kita menghadapi tantangan, pada saat seperti itu kita semua menyadari betapa pentingnya figur gubernur. Betapa pentingnya kolaborasi, betapa pentingnya pemerintah yang empati. Pemerintah yang punya hati nurani, bisa mengayomi seluruh rakyat,” ungkap Anies.
Karena itu, ujar Anies, disampaikannya di sini kepada Bapak Ibu rakyat Jakarta yang dicintainya, kita memerlukan gubernur yang tegas, tetapi stabil, matang, dan tenang. “Kita perlu gubernur yang pikirannya terbuka, open minded. Yang memimpin menggunakan ilmu. Mengambil keputusan menggunakan data. Bukan gubernur yang ingin bereksperimen dengan kotanya.”
Menurut Anies, penting gubernur yang bisa berkomunikasi dengan semua. Dengan yang paling bawah bisa, paling atas bisa. Dengan paling kanan bisa, dengan paling kiri bisa. Yang mau menyapa semua. Menyapa yang menyukai gubernurnya maupun yang tidak menyukai gubernur. Semua disapa, semua dirangkul.
“Lalu gubernur yang ucapannya, tindakannya tidak merendahkan siapapun. Bahkan menghormati khususnya pada kaum perempuan, kaum lansia, penyandang disabilitas, anak-anak. Gubernur seperti ini memimpin dengan hati. Bekerja sepenuh hati. Memimpin dengan keberanian, tetapi tanpa keberangasan. Membela yang lemah, mengoreksi yang salah. Bahkan memerangi yang jahat. Gubernur yang kehadirannya memberi rasa tenang, bukan rasa tegang. Ketegasannya menghadirkan kepastian hukum. Bukan membela kepentingan-kepentingan yang sempit,” ungkap Anies.
Anies pun menegaskan Jakarta kota global harus dikelola dengan paradigma kota modern.
“Kita harus membandingkan calon bukan dengan kesempurnaan, tetapi dengan pilihan-pilihan yang ada. Karena itu, saya melakukan proses review dan melakukan pemantauan, dan akhirnya sampai pada kesimpulan, bahwa dalam pilkada 2024 ini saya memilih Mas Pramono Anung dan saya merekomendasikan kepada Bapak Ibu sekalian rakyat Jakarta yang saya cintai,” tegas Anies.