Anies: Mau Pilih yang Didukung Konglomerat atau Mau Pilih yang Didukung Rakyat?

PADANG-Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, memulai kegiatan kampanyenya di Padang, Sumatera Barat dengan berorasi di GOR H. Agus Salim, Kamis (25/1).

Seusai acara, Capres Anies menjawab pertanyaan wartawan tentang pernyataan terbuka mantan pendukung Prabowo Subianto semasa Pilpres 2019, Rizal, yang secara terang-terangan menyampaikan kekecewaannya karena merasa dikhianati.

"Di 2019 saya pendukung Prabowo, bahkan saya menyumbangkan uang dari gaji dan tabungan saya. Tiga hari tiga malam saya tidak tidur, menjaga kotak suara Prabowo," ungkap Rizal dengan nada kecewa.

"Tapi saat ini nyatanya Prabowo itu pengkhianat, Pak Anies. Dia mengkhianati seluru rakyat Indonesia, terutama para petani. Di saat petani kekurangan air, uang, lahan, Prabowo malah membabat hutan. Jadi saya nyatakan, Prabowo itu seorang pengkhianat," imbuhnya.

“Tadi ada yang mengungkapkan sangat terbuka, dan itu menurut saya ungkapan yang selama ini sering kami dengar, tetapi di ruang tertutup. Dalam pertemuan-pertemuan ungkapan itu sering kami dengar. Memang tidak diungkapkan di ruang terbuka,” papar Anies.

Tadi sebenarnya sempat ada proses tarik-menarik, kata Anies, karena dia minta bicara dan diberi kesempatan bicara, tanpa kita tahu apa yang mau dibicarakan.

“Kita akan konsisten memperjuangkan rakyat kebanyakan. Apalagi perjuangan kami selama ini perjuangan rakyat. Yang saya sampaikan, yang besar-besar ketemu aja tidak berani, apalagi melakukan dukungan. Sementara kita dengar beberapa hari lalu, ada orang sangat dalam mengungkapkan keluar, obrolan yang biasanya dibicarakan di dalam,” papar dia.

Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini mengungkapkan, soal itu biasanya tidak ada penyebutan keluar. Dan kemarin disebutkan keluar. Artinya memang selama ini sudah dibicarakan di dalam, tapi tidak ada kamera, tidak ada lensa. Kali ini keluar.

“Itu menyodorkan kepada rakyat pilihan. Mau pilih yang mana? Mau pilih yang didukung oleh konglomerat atau mau pilih yang didukung rakyat kebanyakan. Dan itu artinya nanti ketika bertugas akan mengabdi kepada siapa? Akan memikirkan yang mana? Kami tegaskan ini semangatnya perubahan, untuk mereka yang kecil supaya jadi besar, tanpa mengecilkan yang besar,” tegasnya.