Anies Mendirikan Partai Politik, Bagaimana Pembiayaannya?

YOGYAKARTA - Wacana Anies Baswedan mengenai pembentukan wadah baru untuk menjaga semangat perubahan terus memantik perhatian publik. Meski belum memutuskan antara mendirikan ormas atau partai politik, banyak kalangan yang menilai lebih cocok jika wadah baru tersebut berupa partai politik.

Namun, persoalannya, mendirikan partai membutuhkan dana besar, terutama untuk operasional, terlebih menjelang tahun politik. Bagaimana solusinya agar partai bisa berdiri dan mampu tumbuh besar?

Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Muhammad Chirzin, sepakat bahwa Anies sebaiknya mendirikan partai politik daripada ormas. Menurut dia, agar partai Anies bisa kokoh dan moncer, perlu diambil langkah-langkah strategis.

Hal mendasar yang perlu diperhatikan, menurutnya, adalah rekrutmen pengurus dan simpatisan. "Merekrut pengurus jangan ecek-ecek, tapi harus yang berintegritas dan militan. Pengurus harus tangguh, bagaimana bisa menarik anggota jika leda-leda," ujarnya saat dihubungi Rabu, 9 Oktober 2024.

Selain itu, terkait pembiayaan partai, Prof. Chirzin menegaskan bahwa partai bentukan Anies sebaiknya tidak disokong oleh oligarki. Anies sendiri pernah menyatakan bahwa partai tidak boleh tersandera oleh oligarki.

Dia mengakui, tidak semua konglomerat itu buruk. "Maksudnya, bisa berkomunikasi dengan pendekatan seperti Muhammadiyah, yaitu menerima bantuan yang tidak mengikat. Saya membayangkan, dan faktanya, simpatisan Anies itu sangat banyak, termasuk orang-orang kaya yang siap membantu tanpa syarat," jelasnya.

Menurut dia, para pendukung Anies antara lain adalah orang-orang yang tidak tergabung dalam lingkaran oligarki atau tidak menjadi bagian dari penerima manfaat proyek-proyek besar nasional. "Sehingga mereka punya hati nurani. Jadi, orang-orang kaya yang peduli dengan perubahan itu sangat banyak, dan mereka memiliki idealisme untuk memperbaiki Indonesia," tambahnya.

"Karakter orang seperti ini, saya kira, sangat banyak yang akan membantu pembiayaan partainya Anies," tegasnya.

Atas dasar itu, Prof. Chirzin optimistis bahwa partai besutan Anies mampu melewati berbagai tantangan dan menjadi partai yang besar. "Kami optimistis, selain dukungan dari masyarakat, Anies juga punya kemampuan komunikasi yang baik. Silaturahmi dengan orang-orang baik itu menjadi salah satu kekuatannya," jelasnya.

"Jadi, kata kunci untuk pembiayaan partai adalah menerima bantuan, tetapi tidak mengikat," tegansya.