JAKARTA - Sekjen PKB Hasanuddin Wahid mengatakan terlebih dahulu sudah mempersiapkan dengan diumumkan dan deklarasikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi Bakal calon wakil presiden (Bacawapres) dari Koalisi Perubahan.

“Dari sisi PKB kita sudah melangkah duluan kemarin, dengan diumumkan deklarasikan pasangan ini. Maka seluruh persyaratan pencalonan sebagai Cawapres Gus Muhaimin Iskandar ataupun PKB sebagai pengusung pasangan Anies dan Muhaimin pasangan AMIN ini data mulai lengkapi,” kata Hasanuddin kepada media di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2023).

Dia menuturkan bahwa pihaknya sudah terlebih dahulu menyiapkan tentang visi dan misi, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebelum melakukan pertemuan dengan para Sekjen tiga Partai Politik (Parpol) yang saat ini melakukan pendalaman.

“Alhamdulillah seperti yang temen-teman ketahui Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) sudah selesai sehingga bisa melangkah ke persyaratan-persyaratan berikutnya,” imbuhnya.

Menurutnya Visi dan Misi sudah intensifkan dilakukan secara maraton, dengan timnas pemenangan masih dalam tahap persiapan.

“Visi misi dan sebagainya sudah kita intensifkan kolaborasi PKB berdiskusi secara matang dengannya tim Pak Anies Baswedan kita maraton melalukan itu,” tuturnya.

“Dan, tadi di pertemuan di rapat kita tadi kita juga mohon masukan serta pendapat pendalaman tentang visi misi pasangan ini kepada teman-teman PKS, teman-teman NasDem sebagainya,” tambahnya.

Tim, kata Hasanuddin, juga melibatkan pakar agar pendaftaran pasangan AMIN bisa langsung memenuhi syarat berdasarkan UU dan PKPU.

“Beberapa pakar kita libatkan untuk itu, agar kemudian sebagai pasangan yang akan mendaftar pertama di pendaftaran yang insya Allah dimajukan tanggal 10 kita sudah mempunyai kesiapan keseluruhannya. Baik administratif maupun persyartan-persyaratan lain berdasarkan UU dan PKPU,” jelasnya.

Hal itu, kata Hasanuddin, menjadi semangat PKB untuk mempersiapkan strategis dari pencalonan Anies-Muhaimin atau pasangan AMIN.

“Itulah yang menjadi semangat kita bahwa hal2 strategis dari pencalonan ini harus di landasi dan diperkuat oleh hal-hal administatif,” tuturnya.

Karena sering kali strategis itu menjadi tidak berguna ketika administrasinya berantakan dan sebagainya.

Oleh karena itu dia ingin merapihkan administratifnya dari pasangan calon presiden diluar Koalisi Perubahan.

“Kalau kita kan calonnya sudah jelas, pengantinnya sudah ada, partai pengusungnya juga sudah cukup, dan kemudian orang-orang hebat yang bekerja baik di atas panggung maupun di balik layar juga semakin banyak oleh karena itu kami yakin menjadi pendaftar pertama di KPU nanti,” paparnya.