Cagub Sultra Tina Nur Alam Tegaskan, Gubernur dan Bupati 'Orang Konsel Asli' Bakal Angkat Derajat Warga
Tina Nur Alam, Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 4 yang berasal dari Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), mendapat sambutan hangat dari masyarakat daerah tersebut.

KONSEL - Tina Nur Alam, Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 4 yang berasal dari Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), mendapat sambutan hangat dari masyarakat daerah tersebut. Meski besar di Kendari, Tina menghabiskan masa kecilnya di berbagai wilayah Konsel seperti Landono, Mowila, dan Ranomeeto.

Antusiasme masyarakat terhadap Tina terlihat saat ia menghadiri kampanye Calon Bupati Konsel nomor urut 2, Radhan Alghindo Nur Alam, di Lapangan Punggaluku, Senin (18/11/2024). Warga yang berkumpul dengan semangat meminta bersalaman dan berfoto bersama.

Lucy, warga Palangga Selatan, mengungkapkan kegembiraannya bisa berswafoto dengan Tina. “Kapan lagi bisa berfoto dengan ibu gubernur,” ujarnya dengan bangga.

Dalam orasi politiknya, Radhan Alghindo, putra Tina, menyatakan bahwa jika Tina terpilih sebagai gubernur, akan tercipta sinergi yang lebih kuat antara Pemerintah Daerah Konsel dan Pemerintah Provinsi Sultra. "Konsel adalah tanah kelahiran ibu gubernur, penting secara geografis dan historis," ujar Radhan.

Mantan Gubernur Sultra, Nur Alam, juga hadir mendukung kampanye tersebut. Menurutnya, Konsel bisa menjadi pusat ekonomi baru bagi Sultra. "Kota Kendari adalah kota jasa. Konsel harus jadi kawasan ekonomi baru yang menyuplai kebutuhan masyarakat di Kendari," kata Nur Alam.

Tina sendiri menyuarakan keprihatinannya terhadap kemiskinan di Konsel, meskipun daerah tersebut kaya akan sumber daya alam. “Bagaimana mungkin ada penduduk miskin di daerah yang sebenarnya kaya raya?” ujarnya dengan nada geram.

Dalam berbagai kesempatan, Tina menyatakan komitmennya untuk memajukan Konsel bersama putranya, Radhan, jika keduanya dipercaya masyarakat. "Kalau saya terpilih gubernur, dan Radhan sebagai bupati, Konsel hari ini akan berbeda dengan Konsel lima tahun lagi. Itu bukan janji, tapi komitmen,” ujar Tina.