Cagub Tina Nur Alam: Sultra Butuh Pemimpin Keibuan
Calon Gubernur Sultra Tina Nur Alam menyebut, dirinya akan menghadirkan kepemimpinan yang mengutamakan humanisme, menghadirkan kesetaraan dan kemajuan bermasyarakat.

KENDARI -- Calon Gubernur Sultra Tina Nur Alam menyebut, dirinya akan menghadirkan kepemimpinan yang mengutamakan humanisme, menghadirkan kesetaraan dan kemajuan bermasyarakat.

Gagasan kepemimpinan ini disampaikan Tina Nur Alam didampingi La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan sebagai Calon Wakil Gubernur Sultra, dalam pidato politiknya saat pengambilan nomor urut Pilgub Sultra, yang dilaksanakan Senin 23 September 2024, di Claro Hotel Kendari.

Menurutnya, kepemimpinan keibuan yang dijalankannya mencerminkan pendekatan yang lebih empatik, peduli, dan berfokus pada kesejahteraan sosial, yang selama ini kerap menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat Sultra.

"Kami percaya bahwa Sultra harus dipimpin oleh orang-orang yang memiliki kepekaan, layaknya kepekaan seorang Ibu, bahwa kesejahteraan dan kemajuan masyarakat adalah prioritas utama," ungkap Tina Nur Alam.

Dirinya juga mengajak untuk kita semua Paslon untuk berkampanye dengan santun, guna menjaga kesatuan dan persaudaraan sebagai sesama warga, serta fokus pada gagasan penuntasan masalah yang ada di masyarakat.

"Masalah Sultra harus diselesaikan: lapangan kerja, stabilitas harga bahan pokok, persoalan banjir, akses permodalan bagi ibu-ibu dan keluarga, dan lain sebagainya," ujar Tina Nur Alam.

Tina juga mengaku sengaja mengambil pasangan La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan karena menganggap putra politisi senior Sultra Ridwan Bae ini memahami betul aspirasi dan tantangan yang dihadapi oleh anak muda Sultra. 

"Pemuda tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga subjek yang berperan aktif dalam proses politik dan pengambilan keputusan. Kita akan libatkan lebih banyak anak muda dalam pemerintahan melalui berbagai program," jelas Tina Nur Alam.

Dirinya berharap, visi Bahteramas Berlayar Kembali yang dijalankan dengan prinsip kepemimpinan yang menggabungkan semangat keibuan, keberpihakan pada perempuan, dan dorongan bagi anak muda, diharapkan dapat menjadi jawaban atas tantangan pembangunan yang semakin kompleks. 

"Kita optimistis,  dengan pendekatan yang inklusif dan partisipatif, Sultra dapat menjadi daerah yang lebih maju, berdaya saing, dan sejahtera," pungkasnya.