Cawagub Ihsan Ajak Pemuda Hindu Maknai Momen Galungan Untuk Perkokoh Persatuan Jelang Pilkada Sultra
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sultra La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan mengajak generasi muda Umat Hindu untuk memaknai Hari Raya Galungan dan Kuningan sebagai momentum memperkokoh toleransi dan kerukunan umat beragama, menjelang pelaksanaan Pemilu.

KENDARI -- Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sultra La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan mengajak generasi muda Umat Hindu untuk memaknai Hari Raya Galungan dan Kuningan sebagai momentum memperkokoh toleransi dan kerukunan umat beragama, menjelang pelaksanaan Pemilu.

Pernyataan ini disampaikan LM Ihsan di sela  menghadiri undangan perayaan Hari Raya Galungan bersama umat Hindu di Pura Puseh di Desa Ulu Benua - Puasana, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Rabu 25 September 2024.

Menurut Ihsan, peringatan Hari Raya Galungan dan Kuningan mengajarkan nilai-nilai kemenangan atas nafsu dan egoisme. Hal ini relevan dengan semangat Pemilu yang damai, di mana setiap kandidat dan pendukungnya diharapkan mampu menahan diri dari sikap-sikap yang dapat memicu konflik.

"Kemenangan sejati dalam Pemilu bukan hanya soal angka, tapi bagaimana kita bisa tetap menjaga persaudaraan setelahnya," tutur putra politisi senior Golkar Sultra Ridwan Bae itu.

Untuk itu, sebagai satu-satunya figur Cawagub Sultra dari kalangan milenial, LM Ihsan memberikan pesan khusus kepada umat Hindu, terutama kaum muda, agar memanfaatkan momentum ini untuk merajut persatuan dan mendorong terciptanya kampanye yang damai.

"Generasi muda memiliki kekuatan untuk mempengaruhi jalannya kampanye, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Mari kita manfaatkan kekuatan ini untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan menolak provokasi," ujar LM Ihsan.

Politisi Muda Golkar ini juga menuturkan, Pemilu adalah ajang di mana kejujuran, integritas, dan tanggung jawab dipertaruhkan. Nilai-nilai ini juga sangat kental dalam perayaan Galungan dan Kuningan, sehingga bisa menjadi pedoman dalam menyongsong Pemilu yang berkualitas.

Ia juga menyebut, bersama Tina Nur Alam sebagai figur Calon Gubernur Sultra ingin memberikan contoh kepemimpinan yang inklusif dan mengayomi semua golongan. Karena pluralitas yang ada di Sultra merupakan modal sosial yang harus terus dijaga.

"Hari Raya Galungan dan Kuningan adalah pengingat bahwa dalam perbedaan, kita tetap bisa bersatu untuk tujuan yang lebih besar, termasuk dalam menjaga kualitas demokrasi," pungkasnya.