Geisz Chalifah: Jangan Bawa Nama Relawan Anies untuk Dukung Paslon Pilgub Jakarta

YOGYAKARTA- Relawan Anies Baswedan di pendukung pilpres melipir memberikan dukungan kepada pasangan calon (paslon) tertentu di Pilgub Jakarta. Sayangnya, mereka mendukung mengatasnamakan diri sebagai relawan Anies. Sampai saat ini, Anies belum menentukan sikap apa pun, apakah mendukung atau tidak.

Menanggapi hal itu, Geisz Chalifah, Ramadhan Pohan, Iwan Tarigan, dan Refly Harun, dan lainnya turut merespons. Dalam channel YouTube Refly Harun, Geisz Chalifah, menyayangkan sikap seseorang memberikan dukungan kepada paslon membawa-bawa nama relawan Anies.

Seharusnya, dukungan itu atas nama pribadi, bukan atas nama relawan. Sikap relawan itu tidak boleh membawa nama Anies Baswedan. "Mengatasnamakan relawan untuk mendukung paslon tertentu itu perbuatan tidak baik," katanya dikutip Jumat, 20 September 2024 malam.

Geisz mengatakan, sikap simpul relawan tidak bisa diwakilkan hanya oleh satu orang. Jadi, dukungan tersbeut merupakan sikap pribadi.

"Kalau atas pribadi boleh sebagai hak berpolitik. Namun jangan mengatasnamakan relawan Anies. Itu perilaku yang mengklaim, memperdagangkan hal yang tidak pantas," tegasnya.

Dia menegaskan, pada Pilgub Jakarta ini, secara pribadi tidak akan memilih paslon tertentu. "Saya akan memilih semuanya, karena pilihan saya sudah "dibegal." Sedangkan jika harus memilih di antara paslon para "pembegal," bagi saya tidak ada nilainya," jelasnya.

Menurut dia, di Pilgub Jakarta ada operasi jahat. "Saya berharap MK (Mahkamah Konstitusi) mengabulkan opsi kolom kosong di Pilkada. Jika dikabulkan, itu akan menjadi pilihan saya," ungkapnya.

Geisz berpesan jika mendukung paslon tertentu silakan atas nama pribadi. "Kepada teman-teman relawan, tetaplah berpegang pada moral, itu pilihan kita. Berhentilah menjadi pelacur, bersikaplah jantan. Jangan berdagang atas nama relawan," pintanya.

Iwan Tarigan mengakui, memang saat ini sedang berada di persimpangan jalan. Dia memilih menunggu arahan dari Anies Baswedan mengenai sikapnya di Pilgub Jakarta. "Namun, di sisi lain, saya menghormati jika ada relawan yang melipir, karena bagaimana pun relawan itu otonom," ungkapnya.